Berita Viral

Sosok Brigjen Nurul Azizah, Direktur PPA Bareskrim yang Soroti Remaja Disabilitas Tewas Dimassa

Inilah sosok Brigjen Nurul Azizah, Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri yang ikut soroti kasus remaja disabilitas tewas usai dimassa di Karawang.

Youtube Nurul Azizah
TEWAS DIMASSA - Brigjen Nurul Azizah, Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri yang Soroti Kasus Remaja Disabilitas Tewas Dimassa.di Karawang/ 
Ringkasan Berita:
  • Remaja tunagrahita berinisial R tewas usai dikeroyok warga karena dituduh mencuri.
  • Korban dirawat dalam kondisi kritis sebelum meninggal di RSUD Bayu Asih Purwakarta.
  • Polisi memeriksa saksi dan melakukan penyelidikan, sementara keluarga menunggu penetapan tersangka.
  • Bareskrim Polri turut memberikan asistensi agar proses hukum berjalan sesuai prosedur.

 

SURYA.co.id - Inilah sosok Brigjen Nurul Azizah, Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri yang ikut soroti kasus remaja disabilitas tewas usai dimassa di Karawang.

Seorang remaja berinisial R (15), yang hidup dengan kondisi tunagrahita, kehilangan nyawanya setelah menjadi korban pengeroyokan warga di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Insiden memilukan ini kembali menyoroti rentannya kelompok disabilitas terhadap kekerasan dan stigma sosial.

Peristiwa itu berawal ketika R masuk ke sebuah rumah warga dan kemudian dituding sebagai pelaku pencurian.

Tanpa klarifikasi dan tanpa mempertimbangkan kondisi kognitif korban, sejumlah warga langsung bertindak main hakim sendiri hingga membuat remaja tersebut mengalami luka parah.

R sempat dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta dan dirawat dalam kondisi kritis.

Namun, upaya medis tidak mampu menyelamatkan hidupnya. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (13/11/2025), beberapa hari setelah penganiayaan yang terjadi pada Rabu (5/11/2025).

Selama hidupnya, R tinggal bersama kerabat di Purwakarta lantaran kedua orang tuanya telah tiada. Keluarga sudah melaporkan kejadian ini, namun hingga kini belum ada penetapan tersangka meski nama sejumlah terduga pelaku mulai mengemuka.

Salah satu yang diduga terlibat adalah pemilik rumah tempat insiden bermula, yang kemudian mengajak warga lain untuk ikut melakukan pemukulan.

Jenazah R telah melalui proses autopsi guna memastikan penyebab kematian secara medis.

Setelah prosedur tersebut selesai, tubuh korban dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di TPU Bongas Kidul, Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta, pada Jumat (14/11/2025) pagi.

Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah, mengatakan bahwa pihaknya tengah memanggil berbagai saksi untuk menyusun kronologi lengkap kejadian tersebut.

“Kemarin pihak keluarganya melaporkan kasus itu ke Polres. Saat ini kami masih fokus dalam penyelidikan,” ujarnya, dikutip dari Tribunnews.

Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri juga turun tangan memberikan asistensi terhadap penanganan kasus ini.

Brigjen Nurul Azizah menegaskan bahwa proses hukum berjalan dan pihaknya melakukan pengawasan serta pendampingan. 

“Kami dari PPA dan PPO sudah ada asistensi, kini progres penegakan hukum telah dijalankan sesuai ketentuan dan kami sebagai pembina fungsi melaksanakan asistensi dan backup,” katanya kepada wartawan pada Sabtu (15/11/2025).

Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan yang menimpa penyandang disabilitas dan kini menjadi sorotan publik, yang menagih keadilan serta perlindungan yang lebih kuat bagi kelompok rentan.

Sosok Brigjen Nurul Azizah

Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Nurul mulai menyandang pangkat Brigjen saat menjabat sebagai Dirprogjsarjana STIK Lemdiklat Polri pada Desember 2023.

Baca juga: Baru Menjabat 3 Bulan, Brigjen Nurul Azizah Gantikan Brigjen Desy Andriani Sebagai Direktur PPA-PPO

Sebelum itu, namanya sempat terkenal karena menduduki posisi sebagai Kepala Bagian Penenerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri.

Ia merupakan polisi wanita (polwan) pertama dalam sejarah di Indonesia yang menjabat sebagai Kabagpenum Divhumas Polri.

Namanya juga makin dikenal masyarakat luas tatkala ia memberikan keterangan terkait dengan kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Karier Brigjen Nurul Azizah sendiri sudah malang melintang di dalam Polri.

Meski bukan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), berbagai jabatan strategis di Polri sudah pernah diembannya.

Brigjen Nurul Azizah tercatat pernah menjabat sebagai Staf Perencanaan Umum dan Anggaran.

Semenjak itu, ia banyak berkutat di bidang perencanaan, pengembangan, dan penganggaran Polri.

Baca juga: Kombes Pol. Donald Parlaungan Simanjuntak, S.I.K., M.H.

Di tahun 2005, Nurul yang sudah berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) melanjutkan jenjang pendidikan S-1 di PTIK/STIK.

Kemudian di tahun 2009, ia sudah berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).

Pada 2010 Nurul Azizah bertugas di Polda Metro Jaya dan Pamen PTIK.

Empat tahun kemudian, Nurul naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Pada tahun 2015, ia menjabat sebagai Kasubbag Prodi S3 STIK/PTIK.

Di tahun 2017, Nurul kemudian diamanahkan untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kasubbag Monev Tala Rolemtala Srena Polri.

Satu tahun kemudian, Nurul dipercaya untuk menjabat sebagai Kasubbaglemwil Baglem Rolemtala Srena Polri.

Lalu, ia dimutasi menjadi Kabag Jianalis Rolemtala Srena Polri tahun 2019.

Pada Januari 2020, Nurul berhasil naik pangkat menjadi Komisaris Besar (Kombes).

Di tahun itu juga, Kombes Pol Nurul Azizah dipercaya untuk menjadi dosen utama di STIK.

Pada Juni 2022, Nurul kemudian didapuk menjadi Kabagpenum Divhumas Polri.

Ia berhasil menjadi Polwan pertama yang menempati posisi tersebut.

Barulah di akhir tahun 2023 Brigjen Nurul Aziziah dipercaya untuk menjabat sebagai Dirprogsarjana STIK.

Brigjen Nurul Azizah lahir di Banyubiru, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 5 November 1972.

Pada tahun 1992, Nurul mengikuti kursus Dasba Operator Komputer Hankam.

Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan D3 Ilmu Kepolisian pada tahun 1994 dan lulus tahun 1997.

Pada 1998, Nurul Azizah melanjutkan pendidikan Setukpa Polwan.

Dia kemudian mendapat pangkat Letnan Dua atau Inspektur Polisi Dua.

Lalu, Brigjen Nurul Azizah ditugaskan sebagai Perwira Pertama Staf Personel di Mabes ABRI.

Ia mengenyam pendidikan S-1 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) pada 2007.

Setelah lulus, polwan asa Semarang ini melanjutkan studi S-2 di Universitas Indonesia dan berhasil lulus pada tahun 2012.

Nurul Azizah lalu melanjutkan pendidikan S-3 di Universitas Negeri Jakarta.

Ia berhasil meraih gelar doktor di kampus tersebut pada tahun 2017.

Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved