Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut di Sungai

Sosok 5 Mahasiswa UIN Walisongo yang Tewas Hanyut di Sungai Genting, Ada dari Gresik dan Jepara

Inilah sosok lima mahasiswa UIN Semarang yang tewas usai hanyut di Sungai Genting, Kendal, Jawa Tengah.

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng
TEWAS - Jasad 5 mahasiswa UIN Walisongo, Semarang yang tewas hanyhut di Sungai Genting, Kendal saat KKN pada Selasa (4/11/2025). 

Riska juga berasal dari Pemalang, seperti Syifa.

Sementara M Labib Rizki adalah mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam. Dia berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah.

Sedangkan Bima Pranawira mahasiswa Pendidikan Fisika asal Sungonlegowo RT 2 RW 1 Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.

Dan, Muhammad Jibril Asyrafi, mahasiswa Pendidikan Matematika asal Desa Krapyak RT 6 RW 9 Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.

Pantauan wartawan Tribun Jateng di rumah Muhammad Jibril Asyrafi, tampak sepi.

Ibunda Jibril, Siti Zubaidah, sudah berangkat ke Kendal sejak malam tadi bersama beberapa anggota keluarga.

“Ibunya dapat kabar sore-sore dari Semarang. Habis magrib baru berangkat ke sana,” kata Yusuf Muhammad Bahtiar (16), keponakan Jibril, saat ditemui di rumahnya, Rabu (5/11/2025)

Yusuf menceritakan, terakhir kali bertemu dengan Jibril sekitar sebulan lalu. 

Saat itu, pemuda berwajah teduh itu pulang ke rumah untuk menjenguk ibunya dan membantu berjualan sembako.

“Orangnya lembut, kalem. Sama orang tua itu sopan sekali,” ungkapnya.

Jibril merupakan anak bungsu dari pasangan almarhum Muhammad Taufik dan Siti Zubaidah. 

Ayahnya meninggal sekitar satu tahun lalu. 

Ia juga memiliki seorang kakak perempuan, Syafira Unsa, yang kini sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Sejak sang ayah tiada, Jibril menjadi sandaran ibunya. 

Ia kerap pulang dari Semarang hanya untuk menemani dan membantu usaha kecil keluarga.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved