Berita Viral

Siswi SD Menolak Sekolah Usai Dipukul Guru hingga Lebam, Kepsek Bantah Sebut Kebanyakan Main HP

Seorang siswi SD Negeri 150 berinisial FT disebut menjadi korban pemukulan oleh guru hingga mengalami lebam di bagian mata.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kompas.com/Aji YK Putra
LUKA LEBAM SISWI SD DI PALEMBANG - Ibu korban menceritakan kronologi luka lebam yang didapatkan putrinya FT, siswi SD Negeri 150 di Palembang. 
Ringkasan Berita:
  • Siswi SD Negeri 150 Palembang berinisial FT mengalami lebam di mata setelah diduga dipukul guru yang memakai cincin, membuatnya trauma dan menolak kembali ke sekolah.
  • Orangtua korban, Erna, ke sekolah namun pihak sekolah menyebut korban kebanyakan main hp (ponsel).
  • Orangtua korban akhirnya melaporkan kasus ini ke Polrestabes Palembang setelah hasil pemeriksaan dokter menunjukkan adanya benturan benda tumpul di wajah anaknya.

 

SURYA.CO.ID - Kasus dugaan kekerasan di lingkungan sekolah kembali terjadi, kali ini di Palembang, Sumatera Selatan.

Seorang siswi SD Negeri 150 berinisial FT disebut menjadi korban pemukulan oleh guru hingga mengalami lebam di bagian mata.

Ibu korban, Erna, tak menyangka anaknya pulang sekolah dengan kondisi wajah membiru.

padahal saat berangkat, FT tampak sehat dan ceria.

“Saya sempat tanyakan ke anak saya, tetapi sampai sekarang dia hanya diam,” ujar Erna, dikutip dari Kompas.com, Senin (3/11/2025).

Kecurigaan muncul saat Erna menanyakan penyebab luka tersebut kepada pihak sekolah.

Namun, ia hanya mendapat jawaban bahwa FT mungkin mengalami iritasi mata karena terlalu sering bermain ponsel.

Penjelasan itu tak membuat Erna tenang. Ia menegaskan, anaknya jarang sekali memegang handphone, apalagi di sekolah.

Akhirnya, ia membawa FT ke rumah sakit untuk diperiksa.

Hasil pemeriksaan dokter membuat Erna kaget. Ditemukan bekas benturan benda tumpul di dekat mata FT.

“Sampai sekarang anak saya masih trauma. Kalau karena main HP, mungkin merah, tapi tidak sampai lebam,” kata Erna.

Sejak kejadian itu, FT menolak berangkat sekolah dan lebih banyak diam di rumah.

“Saya sedih sekali anak saya jadi begini. Kami juga tidak pernah berbuat jahat sama siapa pun,” ungkap Erna dengan suara bergetar.

Baca juga: Kisah Zulfa Siswi SMP di Garut, Sekolah Sambil Asuh Adik Down Syndrom Sementara Orangtua ke Sawah

Orangtua Resmi Melapor ke Polisi

Merasa ada yang janggal, Erna bersama suaminya melaporkan kasus ini ke Polrestabes Palembang.

Dalam laporan itu, ia menyebut anaknya dipukul oleh guru perempuan yang diduga memakai cincin saat kejadian.

“Saya tanya teman-teman anak saya, mereka bilang tidak ada yang memukul. Tapi dari salah satu guru saya tahu, anak saya memang dipukuli guru perempuan yang pakai cincin,” ujar Erna.

Dari hasil visum, FT mengalami lebam di kedua mata. Polisi pun kini tengah menyelidiki kasus tersebut.

“Betul, laporannya sudah diterima. Masih dalam tahap penyelidikan,” kata Ipda Erwinsyah, KA SPK Polrestabes Palembang.

Kepala Sekolah Bantah Ada Pemukulan

Sementara itu, Kepala SD Negeri 150 Palembang, Eka Octa Nugraha, membantah adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru di sekolahnya.

“Guru yang mengajar di sini tidak ada yang memakai cincin. Semua perhatian terhadap murid,” ujarnya.

Eka menjelaskan, pada hari kejadian, wali kelas sedang izin dan digantikan oleh guru lain.

Namun ia memastikan tidak ada yang melakukan kekerasan.

Meski begitu, pihak sekolah mengaku siap memberikan keterangan jika proses hukum berlanjut.

“Kalau memang dilanjutkan ke proses hukum, kami siap kooperatif,” tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved