Berita Viral 

Sosok Adnan, PNS Dukcapil Bengkulu Berhasil Bantu Warga Cari Keluarga Hilang 40 Tahun Pakai TikTok

Adnan Kasidi, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bengkulu Tengah, memanfaatkan TikTok untuk misi mulia

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Tribun Bengkulu/Suryadi Jaya
PNS - Adnan Kasidi, Sekretaris Dinas Dukcapil Kabupaten Bengkulu Tengah, saat diwawancarai TribunBengkulu, Jumat (24/10/2025). 

SURYA.CO.ID - Di tengah gempuran konten hiburan di media sosial, Adnan Kasidi, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bengkulu Tengah, justru memanfaatkan TikTok untuk misi mulia.

Adnan memanfaatkan akun TikTok pribadinya, @adnan_bengkulu, untuk membantu mempertemukan kembali keluarga yang telah lama terpisah puluhan tahun.

Awalnya, Adnan hanya menggunakan TikTok untuk melihat berbagai unggahan.

Namun, pandangannya terhadap media sosial berubah setelah ia menyaksikan sebuah video menyentuh.

Dalam video itu, seseorang menceritakan perjuangan mencari dan kehilangan anggota keluarga selama lebih dari dua dekade, bahkan ada yang mencapai tiga puluh tahun.

Kisah-kisah ini memantik empati Adnan untuk memanfaatkan posisinya dan teknologi guna membantu mereka.

Sejak saat itu, akun TikTok @adnan_bengkulu tidak lagi sekadar platform hiburan, melainkan pusat informasi dan koordinasi untuk membantu pencarian data kependudukan dan memfasilitasi reuni keluarga yang hilang.

“Saya melihat postingan seseorang yang kehilangan keluarganya sudah sangat lama."

"Saat itu hati saya langsung tergerak, sebagai orang dukcapil, saya berpikir, mungkin saya bisa bantu lewat data kependudukan,” cerita Adnan, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribun Bengkulu.

Nat baik itu tak bisa dilakukan sembarangan.

Sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Adnan sangat paham bahwa data pribadi adalah hal yang bersifat rahasia.

Ia pun menegaskan, setiap langkah pencarian selalu diawali dengan verifikasi ketat.

“Saya harus memastikan dulu bahwa orang yang meminta bantuan benar-benar keluarganya."

"Kalau sudah jelas dan bisa dibuktikan, baru saya mulai mencari,” ujarnya.

Proses pencarian kadang tak mudah. Banyak orang yang datang hanya membawa nama, tanpa dokumen pendukung.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved