Musim Pengantin Warga Geram Tenda Hajatan Tutup Jalan, Eri Cahyadi Bakal Bahas Standar Perizinan

Tenda hajatan di kawasan Tambang Boyo, Tambaksari. Masyarakat resah karena tenda yang berada di jalan raya menimbulkan kemacetan.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Twitter
ilustrasi tenda hajatan di tengah Jalan Raya di Malang, Jawa Timur. 


SURYA.co.id Surabaya - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi merespons keluhan masyarakat yang memanfaatkan jalan raya untuk hajatan, kondisi ini mengakibatkan sebagian bahkan penuh ruas jalan tertutup.

Melansir Kompas.Com, Eri berencana membahas dengan polisi untuk menentukan standar dalam penerbitan izin.

Eri mengaku mendapat laporan terkait adanya pernikahan di kawasan Tambang Boyo, Tambaksari. Masyarakat resah karena tenda yang berada di jalan raya menimbulkan kemacetan.

"Jalan raya adalah milik publik dan penggunaannya harus mendapat izin karena mengganggu fungsi jalan," kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Senin (20/10/2025).

Terkait ini Eri bakal berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya dalam waktu dekat untuk membahas pemanfaatan jalan.

Baca juga: Eri Cahyadi Pastikan 117 Pondok Pesantren di Surabaya Sudah Kantongi IMB

Menurutnya, dibutuhkan standar dalam memberikan izin. "Saya akan koordinasi dengan Pak Kapolres (Kombes Pol Luthfie Sulistiawan). Agar ketika Kapolsek memberikan izin, harus dilihat apakah jalur tersebut merupakan jalur utama," katanya. 

"Dan yang paling penting, harus disampaikan berapa lebar maksimal tenda yang diperbolehkan, agar tidak menutup total atau mengambil hingga tiga perempat badan jalan," ujar Eri.

Ia menyontohkan saat pemanfaatan jalan yang tidak terkontrol secara berlebihan bisa menyebabkan bahaya. Contohnya, mobil pemadam kebakaran yang pernah terlambat karena ada penutupan.

"Ada pengalaman pahit, ambulans tidak bisa lewat, mobil pemadam kebakaran. Ini adalah kesalahan kita bersama jika fungsi jalan untuk keselamatan publik terabaikan," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Eri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menambah gedung agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak memiliki tempat untuk hajatan.

Baca juga: Pengantin di Dusun Terusan Mojokerto Pasrah Lihat Tenda Hajatan Hancur Diterjang Angin Kencang

"Kami sudah sampaikan bahwa Pemkot Surabaya terus membangun gedung serbaguna, meskipun belum di semua wilayah. Ini upaya kami agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan jalan raya untuk acara," pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved