Alasan Pria Asal Magetan Tega Bunuh Istrinya Bikin Geleng Geleng: Capek Urus Sakit Stroke 

Aksi kekerasan hingga menyebabkan nyawa melayang ini dilakukan Sunardi karena depresi  mengurus istrinya yang menderita penyakit stroke.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
istimewa
BUNUH ISTRI - Sunardi ditetapkan sebagai tersangka karena membunuh istrinya Evi Dwi di kos di wilayah Pemecutan Kelod, Denpasar Barat pada Selasa, 16 September 2025.  

Ringkasan Berita:
  • Pelaku membunuh istrinya dengan cara dibekap bantal saat tidur dan ditekan hingga tak bergerak 
  • Alasan pelaku mengalami depresi mengurus istrinya yang menderita penyakit stroke.
  • Sebenarnya pelaku sempat berniat bunuh diri, namun terbesit jika dia mati siapa yang akan mengurus istrinya? 

SURYA.co.id - Sunardi (48) pria asal Desa Kinandang, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur tega membunuh istrinya Evi Dwi (50 ) di kos di wilayah Pemecutan Kelod, Denpasar Barat pada Selasa, 16 September 2025, sekitar pukul 02.00 WITA lalu.

Pelaku tega membunuh istrinya dengan cara dibekap bantal hingga tewas. Polisi pun menetapkan Sunardi sebagai tersangka tunggal. 

Namun alasan Sunardi membunuh istrinya inilah yang membuat petugas Polresta Denpasar geleng geleng kepala. 

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi aksi kekerasan hingga menyebabkan nyawa melayang ini dilakukan Sunardi karena depresi  mengurus istrinya yang menderita penyakit stroke.

“Tersangka Sunardi merasa cepek dan lelah mengurus istrinya yang menderita penyakit stroke,” ungkap Kompol Sukadi, Senin (13/10).

Baca juga: Apa Pekerjaan Wadison Pasaribu yang Nekat Bunuh Istri? Miliki Selingkuhan, Pulang 1 Kali Seminggu

Masih dalam pemeriksaan kepada petugas, sebelumnya Sunardi sempat berniat untuk bunuh diri, namun terbesit jika dia mati siapa yang akan mengurus istrinya? 

Akhirnya tersangka mengambil keputusan untuk membunuh istrinya terlebih dahulu. 

“Setelah istrinya tewas, baru kemudian tersangka percobaan bunuh diri,” jelasnya.

Petugas menjelaskan Evi dibunuh dengan dibekap bantal saat sedang tertidur, selanjutnya pelaku menekan dengan keras hingga korban kehabisan napas. 

Sesaat sebelum istrinya tewas, Sunardi sempat mengatakan dirinya ingin mati tetapi mengajak istrinya mati juga.

Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri Gegara Tangan di Video TikTok, Polres Probolinggo: Pelaku Juga Residivis

“Tersangka membekap wajah istrinya dengan bantal yang berada di samping kiri istrinya, ditekan dengan keras dengan kedua tangan,” paparnya.

Saat itu, korban perempuan kelahiran Surakarta sempat memberontak dengan menarik dan berusaha melepas bekapan bantal tersebut. 

Namun apa daya Korban dibekap dengan durasi selama 15 menit hingga tidak lagi bergerak.

Setelah membekap Evi Dwi hingga tewas, Sunardi melakukan percobaan mengakhiri hidupnya. Sunardi dengan sengaja meminum dua gelas campuran cairan obat pemutih dan pembersih lantai yang sudah disiapkan. 

“Sunardi juga menyayat pergelangan tangan kirinya dengan menggunakan pisau dapur hingga berdarah-darah, namun upaya bunuh diri tersebut tidak berhasil,” ungkap Kompol Sukadi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved