Berita Viral
Imbas KKB Papua Ngamuk Serang 2 Lokasi Secara Bersamaan, 2 Prajurit TNI Gugur, Ini Sosok Mereka
Dua prajurit TNI gugur diserang kelompok TPNPB-OPM di Papua. Penyerangan terjadi di dua lokasi berbeda pada hari yang sama, Sabtu (11/10/2025).
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) gugur dalam dua serangan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka (TPNPB/OPM) pada Sabtu (11/10/2025).
Kedua peristiwa tersebut terjadi di dua lokasi berbeda, yakni di Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Teluk Bintuni.
Penyerangan di Distrik Kiwirok
Serangan pertama dilaporkan terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Dalam baku tembak yang berlangsung di wilayah tersebut, Letda Infanteri Fauzi Ahmad Sulkarnain yang tergabung dalam Satgas Pamtas Statis RI–PNG Batalyon Infanteri Raider Khusus 753/Arga Vira Tama, gugur setelah terkena tembakan.
Satuan tempat Letda Fauzi bertugas berada di bawah komando Korem 173/Praja Vira Braja, Kodam XVII/Cenderawasih.
Sebagai seorang Letnan Dua (Letda), ia termasuk dalam jajaran perwira pertama di TNI Angkatan Darat dengan spesialisasi infanteri, pasukan utama tempur darat yang bergerak secara cepat di medan berat.
Jenazah Letda Fauzi telah dievakuasi ke RS Marthen Indey, Jayapura, dan rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan.
Menurut laporan TribunPapuaTengah.com, almarhum meninggal akibat luka tembak saat kontak senjata berlangsung.
Baca juga: Kekejaman KKB Papua Tembak Warga Sipil, Ikat Jasad Korbannya di Perahu, Polisi: Untuk Mempersulit
Serangan di Teluk Bintuni
Beberapa jam setelah insiden di Kiwirok, kelompok lain yang diduga dipimpin Demi Moss menyerang Pos Moyeba di Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Dalam serangan ini, Prajurit Kepala (Praka) Amin Nurohman, anggota Satgas Yonif 410/Alugoro, gugur di tempat. Senjata yang dibawa korban juga dilaporkan dirampas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, Praka Amin berasal dari Kebumen, Jawa Tengah.
Saat kejadian, ia bersama tim Satgas sedang melakukan kegiatan anjangsana ke warga setempat pada sekitar pukul 13.30 WIT.
Kapendam XVIII/Kasuari, Letkol Inf J. Daniel P. Manalu, mengonfirmasi peristiwa ini.
“Saat ini jenazah Praka Amin Nurohman sedang dalam proses evakuasi dari Teluk Bintuni ke keluarga duka di Kebumen, Jawa Tengah. Selain itu, satu pucuk senapan almarhum dirampas oleh Kodap IV TPNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya,” ujar Kapendam, dikutip dari akun Instagram @kodam_kasuari.
Letkol Daniel juga menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk kekejaman yang kerap dilakukan kelompok separatis di Papua.
“Hal ini merupakan bentuk kekejaman dan kekejian yang kerap dilakukan oleh TPNPB OPM Kodap IV Sorong Raya terhadap TNI, Polri, maupun masyarakat umum,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Kodam XVIII/Kasuari berkomitmen menindak tegas pelaku penyerangan, serta akan mengejar kelompok bersenjata yang bertanggung jawab atas gugurnya dua prajurit tersebut.
“Kodam XVIII/Ksr berkomitmen akan mengejar dan menangkap pelaku penembakan yang dilakukan TPNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya, para pelaku penyerangan bersenjata,” tandasnya.
Tragedi di Papua ini kembali menunjukkan betapa kompleksnya konflik keamanan di wilayah timur Indonesia.
Di balik gugurnya dua prajurit muda, tersimpan tanggung jawab besar negara untuk menjaga kedaulatan sekaligus melindungi warga sipil. Ke depan, pendekatan keamanan perlu berjalan beriringan dengan pembangunan sosial agar perdamaian di Papua tidak hanya menjadi wacana, tetapi kenyataan yang dirasakan masyarakat setempat.
berita viral
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
KKB Papua
KKB Papua Menyerang
Prajurit TNI gugur
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Langsung Copot Kepsek yang Larang Siswi SMA Ujian Karena Belum Bayar SPP, Ini Sosok Kadisdik Sumut |
![]() |
---|
Imbas Menkeu Purbaya Pangkas Anggaran TKD yang Bikin 18 Gubernur Protes, Pakar Minta agar Hati-hati |
![]() |
---|
Duduk Perkara Mobil Sultan HB X Antre Disalip Rombongan 'Tot Tot Wuk Wuk', Bukan AHY, Lalu Siapa? |
![]() |
---|
Alasan Menkeu Purbaya Sebut Utang Indonesia Aman Padahal Tembus Rp 9138 Triliun: Bukan Nominalnya |
![]() |
---|
Duduk Perkara Pemotor Tutupi Plat Nomor Pakai Lakban, Penyebabnya ETLE yang Sering Salah Sasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.