Nadiem Makarim Tersangka

Apa Itu Wasir? Penyakit yang Diidap Nadiem Makarim hingga Harus Operasi di Tengah Penahanannya

Nadiem Makarim kembali ke tahanan usai operasi wasir. Ibu mertua ungkap kondisinya. Lantas, apa itu Wasir?

Tribunnews
OPERASI WASIR - Nadiem Makarim saat pertama kali mengenakan rompi tahanan kasus korupsi chromebook. Ia baru saja menjalani operasi wasir di tengah penahanannya. 

SURYA.co.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan bahwa tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook untuk program digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makarim, sudah kembali menjalani masa penahanannya.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, menyampaikan bahwa mantan Mendikbudristek tersebut resmi kembali ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 8 Oktober 2025.

“Sudah (kembali ke tahanan), kemarin,” ujar Anang Supriatna pada Kamis (9/10/2025), melansir dari Kompas.com.

Sebelumnya, Nadiem sempat dibantarkan dari tahanan karena harus menjalani operasi ambeien atau wasir di rumah sakit.

Setelah menjalani prosedur medis tersebut, kini ia dikabarkan dalam tahap pemulihan.

Kabar mengenai kondisi terkini Nadiem disampaikan oleh ibu mertuanya, Sania Makki. Menurutnya, sang menantu masih membutuhkan waktu untuk memulihkan diri usai menjalani operasi.

“Mas Nadiem itu kan baru dioperasi, dan sekarang sedang dalam kondisi pemulihan. Jadi, dalam pemulihan ini tentunya tidak serta-merta bisa dilakukan dalam satu, dua hari saja,” kata Sania saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

Sania menjelaskan bahwa proses pemulihan Nadiem memerlukan perhatian khusus karena perawatan luka pascaoperasi tidak bisa dilakukan secara mandiri.

“Karena kondisi fistula perianal itu membutuhkan setiap harinya itu diganti perban, dilakukan pembersihan yang tidak bisa dilakukan sendiri. Jadi memang sekarang ini atas bantuan semua pihak, sedang dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Meskipun sudah kembali ke Rutan Salemba, Sania yakin menantunya tetap akan mendapatkan perawatan medis secara rutin.

Ia menegaskan bahwa proses penggantian perban dan pembersihan luka tetap harus dilakukan demi memastikan kesembuhan total.

“Saya yakin bahwa proses perawatan untuk pemulihan itu juga tetap dilaksanakan karena kondisi ini akan menentukan apakah nanti operasi yang kedua juga bisa sukses,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sania mengungkapkan bahwa Nadiem masih harus menjalani operasi kedua sebagai bagian dari rangkaian pengobatan penyakit yang dideritanya.

Menurut Sania, penyakit yang dialami Nadiem, yakni fistula perianal, memang membutuhkan dua kali tindakan operasi. 

Karena itu, fase pemulihan antara operasi pertama dan kedua menjadi sangat krusial.

“Jadi ini juga buat kami sesuatu yang baru ya, bahwa ada kondisi namanya fistula perianal yang tidak semua orang juga mungkin memahami, bahwa proses itu ternyata tidak bisa dilakukan dalam satu kali operasi, tapi harus dua kali,” tuturnya.

Ia menambahkan, proses penyembuhan memerlukan ketelitian tinggi dan bantuan tenaga medis profesional karena area yang dioperasi sulit dijangkau oleh pasien sendiri.

“Antara operasi pertama dan kedua, itu dibutuhkan pemulihan yang butuh ketelitian, yang butuh bantuan tenaga medis. Karena lokasinya di belakang, kita tidak bisa lihat ke belakang,” kata Sania menutup pernyataannya.

Apa Itu Wasir?

Pembengkakan pembuluh darah di area anus dan rektum bawah, sering dikenal sebagai wasir.

Ada dua jenis wasir, yaitu yang berkembang di dalam rektum (wasir internal) atau yang bereada di bawah kulit di sekitar anus (wasir eksternal). 

Seringkali penyebab wasir tak diketahui, meskipun memang ada pemicunya. Dikutip dari Mayo Clinic, (22/11/2020) hampir tiga dari empat orang dewasa menderita wasir dari waktu ke waktu.

Namun, saat ini sudah banyak alternatif lain yang tersedia untuk mengobati wasir, termasuk dengan perubahan gaya hidup.

Pembuluh darah di sekitar anus cenderung meregang di bawah tekanan dan mungkin membengkak.

Wasir dapat berkembang dari peningkatan tekanan di rektum bawah karena:

  1. Mengejan saat buang air besar
  2. Duduk dalam waktu lama di toilet
  3. Mengalami diare atau sembelit kronis
  4. Berat badan bertambah
  5. Sedang hamil
  6. Melakukan hubungan anal
  7. Makan makanan rendah serat
  8. Angkat berat 

Kasus yang menjerat Nadiem Makarim menjadi perhatian publik, bukan hanya karena posisinya sebagai mantan menteri yang identik dengan inovasi dan teknologi, tetapi juga karena sisi manusiawi yang kini tampak di tengah proses hukum yang dijalaninya.

Operasi dan masa pemulihan yang disebutkan oleh keluarganya menunjukkan bahwa di balik sorotan besar dan opini publik, ada kondisi fisik dan mental yang tetap membutuhkan perhatian medis dan empati.

Sebagai publik, kita tentu berharap proses hukum tetap berjalan transparan dan adil tanpa mengabaikan hak asasi seorang tahanan untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang layak. Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa jabatan, kekuasaan, atau popularitas tidak membuat seseorang kebal dari hukum maupun dari sisi rapuhnya manusia.

Pada akhirnya, perjalanan hukum dan pemulihan kesehatan Nadiem Makarim menjadi dua hal yang berjalan beriringan, sebuah fase di mana mantan menteri yang dikenal dengan jargon “Merdeka Belajar” itu justru sedang belajar arti “merdeka” dalam konteks yang paling personal: kebebasan dari rasa sakit dan ujian hidup yang nyata.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved