Berita Viral

Pemerintah Siapkan BBM Campuran Etanol, Ini Dampaknya Menurut Pakar

Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan baru untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor. satu langkah dengan mecampur BBM dengan etanol.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Wikipedia
PERTAMINA - Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan baru untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor 

Meskipun demikian, sejauh ini Indonesia baru menerapkan campuran etanol sebesar lima persen.

Sementara di sejumlah negara lain, seperti Amerika Serikat, kadar etanol dalam BBM telah mencapai 20 persen dan menjadi praktik umum dalam industri energi ramah lingkungan.

Menurut Pakar

Apakah pencampuran etanol dalam bensin dapat menurunkan performa kendaraan?

Menurut Tri Yuswidjajanto, Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus pakar bahan bakar dan pelumas, penambahan etanol 3,5 persen pada bensin atau disebut E3,5 tidak memberikan pengaruh berarti terhadap performa mesin.

“Kalau dihitung dari kandungan energinya, penurunan sangat kecil, hanya sekitar 1 persen dari bensin murni. Jadi secara praktik, pengemudi tidak akan merasakan perbedaan pada akselerasi maupun kecepatan puncak,” kata Tri dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/10/2025).

Tri menjelaskan, bensin murni memiliki kandungan energi sekitar 40 megajoule per kilogram (MJ/kg), sementara etanol memiliki 28,25 MJ/kg.

Dengan campuran 3,5 persen etanol, energi total bahan bakar menjadi 39,6 MJ/kg.

“Artinya, penurunan nilai kalor atau energi hanya 1 persen dibanding bensin biasa. Itu jauh di bawah batas toleransi yang ditetapkan oleh World Wide Fuel Charter (WWFC), yaitu maksimum 2 persen,” ujarnya.

Ia menegaskan, penurunan energi sekecil itu tidak akan memengaruhi efisiensi konsumsi bahan bakar, respons pedal gas, maupun kinerja mesin dalam kondisi normal.

Mesin modern juga telah dirancang untuk menyesuaikan rasio udara dan bahan bakar secara otomatis.

“Kalau kadarnya masih di bawah lima persen seperti E3,5, performa tetap sama. Yang penting bahan bakar memenuhi standar mutu, oktannya sesuai, dan sistem pembakaran kendaraan dalam kondisi baik,” kata Tri.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved