Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Alasan Basarnas Perpanjang Operasi Pencarian Korban Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny

Operasi diperpanjang sampai semua korban benar-benar bisa kami temukan kata Direktur Operasi Basarnas Yudhi Bramantyo

Penulis: M Taufik | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID/M Taufik
KORBAN MENINGGAL - Sabtu (4/10/2025) malam ini, tercatat sudah ada 18 orang korban meninggal dunia, setelah sekitar pukul 21.10 WIB ditemukan satu lagi korban meninggal dunia di bawah reruntuhan bangunan kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

Sektor A3 di sisi timur dengan timbunan beton cukup tebal, sementara Sektor A4 meliputi bagian belakang yang terpisah dari bangunan utama.

Baca juga: Wafat Dalam Insiden Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Santri Kapasan Surabaya Ingin Jadi Ahli KItab

Di kedua sektor terakhir, A3 dan A4, Yudhi menyebut menjadi titik paling banyak ditemukan korban.

Sejak Sabtu, dari area itu saja ditemukan 12 korban.

"Sejak kemarin sore hingga hari ini, kami fokus di antara sektor A3 dan A4. Rata-rata korban ditemukan di situ,” kata Yudhi.

Di lokasi tersebut, reruntuhan beton masih tebal dan sulit diangkat.

Di samping itu, bangunan berdempatan dengan gedung.

Jika tidak hati-hati pembongkaran bisa memicu kerusakan di gedung lain.

Basarnas mengerahkan tiga alat berat untuk mempercepat pembongkaran.

Hingga kini, pembersihan puing sudah mencapai sekitar 75 persen.

 

45 Korban Ditemukan dalam Kondisi Tewas, Basarnas Perpanjang Masa Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny, operasi diperpanjang sampai semua korban benar-benar bisa ditemukan

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved