SURYA Kampus
Sosok Hermawan, Wisudawan Terbaik UB Malang yang Lulus S2 dan S3 Hanya 4 Tahun dengan IPK 4.00
Muhammad Hermawan Widyananda mendapat predikat Wisudawan Terbaik karena lulus dengan IPK 4,00.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Muhammad Hermawan Widyananda tak pernah menyangka bisa menyelesaikan pendidikan jenjang S2 dan S3 dalam waktu empat tahun saja.
Apalagi, mendapat predikat Wisudawan Terbaik karena lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yakni 4,00.
Hermawan merupakan alumnus Program Studi Biologi, Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur.
Ia menuntaskan studi S2 dan S3 melalui beasiswa PMDSU Batch 6.
Prestasi Hermawan tak sampai di situ saja. Ia juga sudah menghasilkan 53 publikasi internasional dengan rincian sebagai berikut Terindeks Q1: 13 artikel, Terindeks Q2: 10 artikel, termasuk Q3 dan H indeks scopus 18.
“Yang pasti senang dan lega. Untuk S3 di Biologi ada 10 ujian sidang, dan semuanya harus bernilai A agar bisa meraih IPK sempurna,” ungkapnya, dilansir SURYA.CO.ID dari laman resmi UB, Selasa (30/9/2025).
Hermawan bercerita, awal mula ingin menjadi peneliti karena termotivasi dari rektor UB, Prof Widodo.
Kala itu, rektor UB mendorongnya melanjutkan studi memulihkan.
Baca juga: Tabiat Morin Yulia Eks Karyawan Bank Plat Merah yang Terjerat Korupsi Rp24,6 M, Siasat Licik Terkuak
“Beliau menilai saya punya potensi sebagai peneliti. Selain memberi motivasi, dia juga menyediakan banyak fasilitas penelitian dan pendanaan. Itu yang membuat saya semakin produktif,” katanya.
Teliti Inovasi Anti-kanker
Salah satu penelitiannya fokus pada pengembangan kombinasi tiga herbal sebagai antikanker payudara.
Penelitian ini merupakan sebuah inovasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Perjalanannya penuh tantangan, terutama karena penelitian eksperimental kerap mengalami kegagalan.
“Namun di balik ribuan kegagalan tersebut, ada satu keberhasilan. Yang mana itulah yang, alhamdulillah, membawa saya lulus. Dan satu keberhasilan itulah yang membuat kami banyak melakukan luaran di jurnal internasional,” ujarnya.
Riset tersebut telah dipublikasikan di Wiley tahun 2022, mengenai Boesenbergia rotunda (temu kunci) sebagai anti-kanker payudara menggunakan metode bioinformatika yang inovatif.
Hasilkan publikasi bereputasi internasional
Selain itu, pengalaman penelitian enam bulan di Jepang juga menghasilkan publikasi di Molecules tahun 2025 tentang potensi temu kunci sebagai anti-inflamasi dan anti-obesitas juga merupakan pengalaman yang menurut Hermawan paling berkesan.
Hingga lulus, Hermawan telah menghasilkan sejumlah publikasi bereputasi internasional. Baginya, kunci produktivitas hanya bukan kuantitas, melainkan kualitas.
“Kalau kita mengacu pada kuantitas saja, nanti paper-nya banyak tapi sitasinya sedikit. Jadi, selain kuantitas, kualitas juga penting,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa lingkungan penelitian yang kondusif sangat berpengaruh.
“Di Lab Biomol UB sudah dibangun ekosistem penelitian yang didukung oleh Prof. Muhaimin Rifa'i dan Prof. Sasmito Djati. Jadi kita ke lab itu tidak stres, gitu. Dengan tujuan yang jelas, kemudian ekosistem penelitian yang bagus, saya yakin semua pasti bisa menghasilkan banyak publikasi berkualitas,” ujarnya.
Saat ini, Hermawan melanjutkan kiprahnya sebagai Research Fellow di Pusat Studi Biosistem DRPM UB, posisi yang serupa dengan postdoctoral fellow. Ia menargetkan publikasi di jurnal bereputasi tinggi, termasuk Nature.
“Semoga ke depan saya dan rekan-rekan peneliti yang lain bisa menghasilkan publikasi yang sangat bagus. Syukur-syukur nanti bisa terbitkan di Nature. Itu kan bisa ikut mengangkat nama UB juga,” ujarnya.
Hermawan berpesan, agar pelajar tidak mudah menyerah.
"Mungkin penelitian itu ada pasang surutnya. Pas surut, ya mungkin istirahat dulu ya pas surut ya. Tapi jangan terlalu lama."
"Karena studi itu ada waktunya ya. S2 itu dua tahun, S3 itu tiga tahun bagusnya. Jalani hubungan yang baik dengan promotornya atau pembimbingnya. Dan jangan lupa menikmati hidup," pesannya.
"Untuk tambahan ya, mungkin saya ucapkan terima kasih dulu ya kepada beberapa pihak yang sangat berperan atas apa yang saya capai selama ini."
"Yang pertama saya ingin terima kasih kepada Rektor kita Prof. Widodo. Kemudian juga, kami juga harus berterima kasih kepada pembina lab di tempat saya bekerja," sambungnya.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
SURYA Kampus
Muhammad Hermawan Widyananda
Meaningful
SURYA.co.id
Universitas Brawijaya (UB)
surabaya.tribunnews.com
berita viral
Perkuat Mutu Pembelajaran Bahasa, FIB Untag Surabaya Resmikan Laboratorium Interpreting |
![]() |
---|
Guru Besar Unair Ingatkan Tentang Rift Valley Fever, Penyakit Zoonosis Asal Afrika |
![]() |
---|
Mahasiswi ITS Asal Nganjuk Sabet 5 Medali Cabor Catur di Pomnas XIX 2025 |
![]() |
---|
FK Unair Lantik Dekan Perempuan Pertama, Bersamaan dengan Dies Natalis ke-71 |
![]() |
---|
Mahasiswa ITS dan Taiwan Kolaborasi Bikin Mural di SDN Jemurwonosari 1 Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.