Berita Viral
Rekam Jejak Mukhamad Misbakhun yang Minta Menkeu Purbaya Prioritaskan Benahi Pembayaran Subsidi
Inilah rekam jejak Mukhamad Misbakhun, yang kritik Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Inilah rekam jejak Mukhamad Misbakhun, yang kritik Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Misbakhun meminta Menkeu Purbaya tidak terjebak polemik teknis, melainkan harus fokus memperbaiki tata kelola pembayaran subsidi dan kompensasi dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
“Selama bertahun-tahun masalah klasik ini selalu muncul, terutama pada subsidi energi, seperti BBM, listrik, dan LPG 3 kilogram (kg)."
"Realisasi pembayarannya kerap terlambat, membebani arus kas, bahkan berpotensi mengganggu pelayanan publik."
"Ini yang seharusnya segera diperbaiki Menteri Keuangan (Purbaya),” kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (3/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, aspek teknis seperti penetapan harga maupun distribusi subsidi merupakan kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Sosial.
Sementara tugas utama Menkeu adalah memastikan pembayaran subsidi berjalan tepat waktu, transparan, dan akuntabel sebagai bendahara umum negara.
“Peraturan perundang-undangan sudah jelas membagi kewenangan itu. Jadi, pernyataan Menkeu yang keluar dari ranahnya justru berpotensi menimbulkan gangguan koordinasi antarkementerian,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar ini menekankan, hakikat subsidi adalah menjaga daya beli rakyat kecil dan memastikan kelompok rentan mendapat akses energi dengan harga terjangkau.
Karena itu, polemik antarkementerian tidak boleh menutupi tujuan utama kebijakan subsidi.
“Jika distribusi subsidi LPG 3 kg atau subsidi energi lain tidak tepat sasaran, yang paling dirugikan adalah masyarakat kelas bawah. Yang diperlukan sekarang adalah perbaikan basis data penerima manfaat, integrasi sistem digital, dan sinergi antar kementerian, bukan perdebatan terbuka di ruang publik," imbuhnya.
Misbakhun juga menegaskan bahwa basis data penerima manfaat subsidi energi akan masuk ke dalam Data Terpadu Subsidi Energi Nasional (DTSEN), yang merupakan hasil kerja sama Kementerian ESDM dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca juga: Rekam Jejak Letjen Suharyanto yang Larang Keras Keluarga Korban Ponpes Al Khozini Cawe-cawe Evakuasi

Karena itu, menurutnya, yang dibutuhkan saat ini adalah penguatan koordinasi dan pemutakhiran data secara konsisten.
Lebih lanjut, Misbakhun mengingatkan bahwa dalam APBN 2026 belanja subsidi dan kompensasi energi diproyeksikan meningkat seiring ketidakpastian harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.
Oleh sebab itu, menurutnya, disiplin fiskal dan tata kelola yang lebih baik akan sangat menentukan kredibilitas APBN dan kepercayaan publik.
berita viral
Menkeu Purbaya
SURYA.co.id
Mukhamad Misbakhun
Multiangle
Meaningful
surabaya.tribunnews.com
Purbaya Yudhi Sadewa
Perlawanan Kubu Delpedro Marhaen Tak Terima Jadi Tersangka, Ajukan Praperadilan, Yakin Kriminalisasi |
![]() |
---|
Siapa Untung Budiharto? Mantan Tim Mawar yang Dapat Kenaikan Pangkat Istimewa dari Prabowo |
![]() |
---|
Daftar Harga BBM Shell Per 1 Oktober 2025 di Surabaya dan Daerah Lain, Bagaimana Ketersediaannya? |
![]() |
---|
Sosok Anggota DPR yang Sindir Menkeu Purbaya Usai Kritik Pertamina, Minta Fokus ke Masalah Klasik |
![]() |
---|
Kekayaan Willie Salim, Konten Kreator yang Ingin Angkat Adik Bocah Palestina dan Dibawa ke Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.