BSU Dibahas Menkeu Purbaya saat Pertemuan di Danantara, Benarkah Bantuan Subsidi Upah Cair Lagi?

SURYA.co.id - Bantuan Subsidi Upah (BSU) ternyata masuk dalam agenda pembahasan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat pertemuan di kantor Danantara.

Hal ini menimbulkan tanda tanya publik, benarkah BSU akan cair lagi?

Pertanyaan ini mencuat seiring dengan beredarnya isu BSU bakal cair lagi pada akhir tahun 2025.

Rangkaian kebijakan pemulihan ekonomi terus difinalisasi pemerintah.

Pada Rabu (1/10/2025), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkunjung ke kantor BPI Danantara. 

Agenda tersebut membahas penyusunan akhir paket kebijakan serta berbagai stimulus ekonomi yang segera diluncurkan.

Dalam rapat itu, sejumlah program bantuan sosial juga dibicarakan, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Subsidi Upah (BSU), hingga dukungan untuk gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Baca juga: BSU September 2025 Kapan Cair? Periode Juni-Juli Rp 600 Ribu Sudah Selesai, Begini Kata Menaker

Turut hadir Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Koperasi Ferry Juliantono, dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

Sebelumnya, Airlangga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberi lampu hijau terhadap delapan program akselerasi tahun 2025. Total alokasi dana mencapai Rp 16,23 triliun.

Rincian Delapan Program Akselerasi 2025

1. Program Magang Lulusan Baru

Fresh graduate baik S1 maupun D3 yang lulus maksimal setahun sebelumnya akan mendapat kesempatan magang di industri terkait. Peserta memperoleh uang saku setara UMP selama enam bulan. Target penerima 20.000 orang, dengan anggaran Rp 198 miliar.

2. Insentif Pajak PPh 21 DTP

Fasilitas PPh 21 Ditanggung Pemerintah yang semula hanya berlaku di sektor padat karya, kini melebar ke industri pariwisata, hotel, restoran, dan kafe (Horeka). Sasarannya 552.000 pekerja, dengan dukungan dana Rp 120 miliar.

3. Bantuan Pangan Beras

Masyarakat akan menerima 10 kilogram beras per bulan pada Oktober–November 2025. Dana sebesar Rp 7 triliun disiapkan, dan ada evaluasi lanjutan untuk Desember.