Berita Viral

SPBU Swasta Tolak BBM Impor Pertamina karena Ditemukan Kandungan Ini

Sejumlah operator SPBU swasta memutuskan tidak melanjutkan rencana pembelian bahan bakar minyak (BBM) impor dari PT Pertamina. 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Wikipedia
bBBM IMPOR PERTAMINA - Ilustrasi gedung Pertamina. SPBU swasta memutuskan tidak melanjutkan rencana pembelian bahan bakar minyak (BBM) impor dari PT Pertamina.  

SURYA.CO.ID - Sejumlah operator SPBU swasta memutuskan tidak melanjutkan rencana pembelian bahan bakar minyak (BBM) impor dari PT Pertamina

Penolakan ini dilakukan oleh Shell Indonesia, Vivo Energy Indonesia, BP-AKR, ExxonMobil Lubricants Indonesia, dan AKR Corporindo. 

Wakil Direktur Utama PT Patra Niaga, anak usaha dari PT Pertamina (persero) Achmad Muchtasyar, menjelaskan penolakan itu terjadi karena adanya kandungan etanol dalam base fuel impor yang ditawarkan Pertamina

“Setelah dua SPBU swasta itu berdiskusi kembali dengan kami, Vivo membatalkan untuk melanjutkan. Lalu tinggal APR, tapi akhirnya tidak juga. Jadi tidak ada semua,” ungkap Achmad dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10/2025). 

Menurut Achmad, kadar etanol sebesar 3,5 persen ditemukan dalam muatan kapal kargo pengangkut 40.000 barel bahan bakar. 

“Secara regulasi diperkenankan etanol itu sampai jumlah tertentu, kalau tidak salah sampai 20 persen. Sedangkan ini ada etanol 3,5 persen. Nah ini yang membuat kondisi teman-teman SPBU swasta tidak melanjutkan pembelian karena ada konten etanol tersebut,” jelasnya. 

Achmad menegaskan, penolakan ini hanya berlaku pada kargo impor yang saat ini diperiksa. 

“Tapi karena ini menggunakan kargo dari MT Sakura, ini ditemukan secara pemeriksaan ada etanol 3,5 persen. Tapi mereka (SPBU swasta) berkenan pada kargo selanjutnya,” ujar dia. 

Vivo Benarkan Pembatalan 

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Vivo membenarkan bahwa pihaknya membatalkan pembelian BBM impor dari Pertamina

“Karena ada beberapa hal teknis yang tidak bisa dipenuhi oleh Pertamina, sehingga apa yang sudah kami mintakan itu dengan terpaksa dibatalkan. Tapi tidak menutup kemungkinan kami akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk saat-saat mendatang, apa yang kami minta mungkin bisa dipenuhi Pertamina,” ungkap perwakilan Vivo. 

Meski pembelian kali ini batal, peluang kerja sama antara SPBU swasta dan Pertamina tetap terbuka. 

Selama kualitas bahan bakar memenuhi standar yang diminta, tidak menutup kemungkinan transaksi bisa terjadi di kemudian hari. 

Sebelumnya, Vivo setuju untuk membeli 40.000 barrel base fuel dari Pertamina, dan menindaklanjuti kesepakatan atas saran Menteri ESDM tersebut dengan melakukan proses business to business. 

Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun pun sempat menjelaskan, kesepakatan kedua pihak bertujuan menjamin pasokan energi untuk masyarakat. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved