Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk
Update Korban Terjebak Di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Banyak Masih Hidup, Proses Evakuasi 24 Jam
Dikatakannya, korban itu tidak bisa ditarik atau dievakuasi, karena pinggangnya terhimpit beton.
Penulis: M Taufik | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.co.id Surabaya - Upaya evakuasi para korban runtuhnya bangunan di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), masih terus dilakukan hingga Selasa (30/9/2025) malam.
Para korban itu, sebagian masih hidup, namun terperangkap di antara reruntuhan, sebagian lainnya sudah meninggal dunia.
“Jumlahnya ada beberapa. Termasuk ada yang masih bisa diajak komunikasi. Bisa minum dan makan ketika kami berikan. Tapi belum bisa dievakuasi,” ungkap Nanang Sigit, SAR Mission Coordinator (SMC).
Dikatakannya, korban itu tidak bisa ditarik atau dievakuasi, karena pinggangnya terhimpit beton.
Kini, lanjut Nanang, pihaknya masih berupaya untuk bisa mengevakuasi para korban.
Baca juga: 44 Korban Ambruknya Bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dirujuk ke RSI Siti Hajar
Indikasi ada beberapa korban lain yang masih hidup di bawah reruntuhan, disebutnya, saat petugas SAR menggunakan teknologi scan, ada sejumlah reaksi dari para korban.
Terlihat ada yang menggerakkan kakinya atau menggerakkan bagian tubuh lain yang bisa dilakukan.
“Mereka merespons. Ada dengan menggerakkan kakinya. Artinya, kami melihat masih ada tanda-tanda kehidupan di sana (di bawah reruntuhan bangunan),” ujar Nanang.
Karena itulah, sejauh ini pihaknya tidak merekomendasikan untuk evakuasi dengan alat berat.
Sebab, dikhawatirkan malah terjadi hal-hal tidak diinginkan kepada korban yang masih selamat itu.
Juga demi keamanan petugas yang sedang melakukan pencarian di lokasi.
Baca juga: Menag Doakan Korban Meninggal Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo : Insya Allah Syuhada
“Kami berusaha membuat lubang dari bawah. Supaya bisa sampai ke para korban dan bisa menjadi jalan untuk mengevakuasi mereka,” jelas Nanang.
Disebutnya, proses evakuasi berjalan 24 jam. Personel gabungan dibagi menjadi beberapa tim. Setiap tim bekerja selama 3 jam, dan terus bergantian.
Nanang juga menjelaskan, kendala utama dalam proses evakuasi adalah kondisi struktur bangunan yang rapuh, serta tumpukan material beton yang menyulitkan pergerakan tim.
Meski demikian, operasi penyelamatan terus dilanjutkan dengan dukungan penuh berbagai unsur SAR.
Operasi pencarian dan penyelamatan ini, melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi.
Selain Kantor SAR Surabaya, unsur lain yang terlibat antara lain BPBD Prov Jatim, unsur TNI dan POLRI, BPBD kab Sidoarjo, BPBD kab Mojokerto, BPBD kab Gresik, BPBD kab Jombang, BPBD kota Surabaya, BPBD kab Nganjuk, PMI, DAMKAR kab Sidoarjo, DAMKAR kota Surabaya, DAMKAR kota Batu, BDRT, Gerpik, SAR MTA, Banser Sidoarjo, DMC, Hujung Galuh Rescue, Kanjuruhan Rescue, IOF Rescue, PT Gun, PT Freeport Indonesia, Double Cabin Rescue, Sarnatra, Siaga Kota Surabaya, BAZNAS, LPBI NU, SDI, TSA dan sejumlah organisasi potensi SAR lainnya.
Baca juga: Proses Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Kapolda Jatim Libatkan Ahli Kontruksi
Dalam operasi SAR hari kedua ini, Kantor SAR Surabaya juga mendapat penguatan personel dan peralatan dari BSG (Basarnas Special Group), Kantor SAR Semarang dan Kantor SAR Yogyakarta.
Peralatan yang dikerahkan meliputi ekstrikasi, SCBA (Self-Contained Breathing Apparatus), peralatan evakuasi medis serta perlengkapan pendukung penyelamatan lainnya.
Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan dan mengevakuasi tiga korban dalam kondisi selamat pada Selasa (30/9/2025) pagi.
Dengan tambahan itu, total korban yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan mencapai 11 orang.
Korban kesembilan ditemukan di Site A1 dan dievakuasi pada pukul 03.18 WIB, kemudian dibawa ke RS Delta Surya.
Korban kesepuluh dievakuasi pukul 04.55 WIB, disusul korban kesebelas pada pukul 06.05 WIB dari lokasi yang sama.
Keduanya langsung dirujuk ke RSUD Sidoarjo, untuk mendapatkan perawatan medis sesuai kondisi masing-masing.
Berdasarkan data sementara yang telah di-perbarui, terdapat 100 santri menjadi korban dalam peristiwa ini.
Dari jumlah tersebut, 11 orang dievakuasi tim SAR gabungan, 88 orang menyelamatkan diri secara mandiri paska kejadian, serta 1 orang korban meninggal dunia.
Korban kesepuluh dan kesebelas yang sebelumnya mendapatkan perawatan di rumah sakit, dilaporkan meninggal dunia.
Dengan demikian, jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 3 orang.
Pondok Al Khoziny ambruk
Pondok Al Khoziny
Korban Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk
Pondok Al Khoziny Buduran
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
evakuasi 24 jam
44 Korban Ambruknya Bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dirujuk ke RSI Siti Hajar |
![]() |
---|
Keluarga Besar Darul Ulum Jombang Gelar Salat Gaib untuk Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Korban di Bawah Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Banyak yang Masih Hidup, Belum Bisa Dievakuasi |
![]() |
---|
BPBD Nganjuk Kirim Personel untuk Bantu Evakuasi Korban Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Belum Bisa Dievakuasi, Sejumlah Korban Selamat Masih Terjebak di Reruntuhan Ponpes Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.