Berita Viral

4 Kritikan Keras Menkeu Purbaya ke Pertamina hingga Ucap Malas-malasan dan Ancam Pangkas Anggaran

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa blak-blakan membongkar aib Pertamina dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI

Editor: Musahadah
kolase TV Parlemen/tribunnews
KRITIK - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik keras Pertamina hingga menyebut malas-malasan dan ancam pangkas anggaran. 

“Kalau enggak kita potong saja uangnya, Pak. Saya kan pengawas, kita copot saja Dirutnya,” ujarnya. 

Sebagai informasi, pada APBN 2025 pemerintah mengganggarkan subsidi dan kompensasi untuk tahun 2025 sebesar Rp 498,8 triliun dengan realisasi hingga Agustus mencapai Rp 218 triliun atau sekitar 43,7 persen dari pagu tersebut.

Perlu diketahui pula, realisasi subsidi dan kompensasi energi dipengaruhi oleh fluktuasi ICP, depresiasi nilai tukar rupiah, serta peningkatan volume barang bersubsidi.

Data per akhir Agustus 2025 juga menunjukkan adanya peningkatan konsumsi berbagai barang bersubsidi hingga Agustus 2025 dimana konsumsi BBM tumbuh sekitar 3,5 persen, LPG 3 kg tumbuh 3,6 persen, pelanggan listrik bersubsidi tumbuh 3,8 persen, dan pupuk mengalami peningkatan sebesar 12,1 persen.

Profil Purbaya Yudhi Sadewa

TARIF CUKAI 2026 - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bertemu pengusaha untuk bahas tarif cukai 2026. Hasilnya, tetap atau tidak naik.
TARIF CUKAI 2026 - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bertemu pengusaha untuk bahas tarif cukai 2026. Hasilnya, tetap atau tidak naik. (Kolase Tribunnews.com)

Purbaya Yudhi Sadewa merupakan mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

Sebelum menjabat Menteri Keuangan, dia dipercaya memimpin LPS sejak 2020. 

Pria kelahiran 1960 ini menempuh pendidikan sarjana di Teknik Elektro ITB, lalu meraih gelar Master dan Doktor Ekonomi di Purdue University, Amerika Serikat. 

Karier birokrasi Purbaya cukup panjang, mulai dari Deputi Kemenko Marves, Staf Khusus di Kemenko Polhukam, hingga Deputi III Kantor Staf Presiden. 

Sebelum masuk birokrasi, Purbaya juga pernah bekerja di Schlumberger Overseas SA (1989–1994) dan lama berkarier di Danareksa sebagai ekonom hingga Direktur Utama Danareksa Securities. 

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024, Purbaya memiliki total kekayaan Rp 39,21 miliar, naik 19,36 persen dari tahun sebelumnya Rp 32,84 miliar.

Rinciannya: 

Tanah dan Bangunan: Rp 30,50 miliar (mayoritas di Jakarta Selatan)
Kendaraan Mobil: Rp 3,53 miliar (Mercedes-Benz, BMW Jeep, Toyota Alphard, Peugeot 5008)
Motor: Rp 76 juta (Yamaha XMAX, Honda Vario 125)
Surat Berharga: Rp 220 juta
Kas dan Setara Kas: Rp 4,20 miliar
Utang: nihil

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Purbaya Cap Pertamina Malas-malasan Bangun Kilang"

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved