Alasan Menu Ikan Hiu Tidak Disarankan Jadi Menu MBG, Ada Kandungan Berbahaya Ini

Bukan karena dagingnya basi, melainkan karena kandungan logam berat yang terakumulasi di dalam tubuh ikan besar tersebut

Editor: Wiwit Purwanto
Tribun Jabar/Rahmat
KERACUNAN MBG - Kondisi siswa yang mengalami keracunan MBG saat dirawat di GOR Kecamatan Cipongkor, Bandung. Pemicu keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 12 Ketapang, Kalimantan Barat adalah menu Ikan Hiu. 

Ada banyak pilihan ikan dengan kandungan gizi tinggi namun rendah risiko merkuri, misalnya ikan kembung, ikan bandeng, ikan mujair, ikan nila dan ikan sarden segar.

Jenis-jenis ikan ini umumnya berukuran lebih kecil, sehingga tidak banyak menyimpan logam berat.  

Selain itu, kandungan omega-3, protein, dan vitamin dalam ikan kecil sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.

Pencegahan keracunan bukan hanya soal memilih ikan yang tepat, tetapi juga memperhatikan cara pengolahan. Pastikan ikan atau makanan laut dimasak dengan benar hingga matang sempurna. 

Hindari menyimpan ikan terlalu lama di suhu ruang, karena bakteri mudah berkembang biak. Orang tua juga disarankan untuk memperhatikan kebersihan tangan anak sebelum makan. 

Kebiasaan sederhana ini terbukti efektif mencegah kuman penyebab diare dan keracunan makanan masuk ke tubuh.

Jika anak mengalami muntah atau diare usai makan ikan, jangan buru-buru panik. Langkah pertama adalah memastikan anak tidak kekurangan cairan.

Berikan air putih, oralit, atau cairan rehidrasi yang sesuai. Namun, bila gejala semakin berat, anak lemas, sulit minum, atau diare terus-menerus, segera bawa ke fasilitas kesehatan. Penanganan cepat bisa mencegah komplikasi yang membahayakan jiwa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved