Kakorlantas Respon Gerakan Viral Stop Tot Tot Wuk Wuk, Penggunaan Strobo dan Sirine Dibekukan

Gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” kritik penggunaan sirine pejabat. Kakorlantas dan Istana respons positif, evaluasi pengawalan jalan dimulai

Editor: Adrianus Adhi
Tribun Medan
Ilustrasi Mobil Strobo - Mobil Patwal Polisi 

SURYA.co.id, Surabaya - Gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” yang viral di media sosial menjadi simbol keresahan publik terhadap penggunaan sirine dan strobo oleh kendaraan pejabat maupun sipil.

Aksi ini muncul sebagai bentuk kritik terhadap praktik pengawalan yang dinilai mengganggu kenyamanan dan ketertiban lalu lintas.

Tagar tersebut ramai digunakan di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan X (Twitter), dengan video-video yang menampilkan iring-iringan kendaraan bersirine yang memaksa pengguna jalan lain menepi.

Publik menilai penggunaan fasilitas tersebut seharusnya hanya diperuntukkan bagi ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan darurat lainnya.

Respons Kakorlantas Polri

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., merespons positif kritik masyarakat.

Ia menyatakan bahwa masukan tersebut akan dijadikan bahan evaluasi internal.

“Masukan masyarakat itu hal positif untuk kita dan ini saya evaluasi,” ujar Kakorlantas di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/9) seperti dikutip dari situs KorlantasPolri.

Baca juga: Wawan Bunuh Keluarga Mantan Istri, Kapolres Pacitan Sebut Pelaku Lari ke Hutan

Sebagai tindak lanjut, Kakorlantas menyatakan telah membekukan sementara penggunaan pengawalan dengan sirine dan strobo.

“Saya, Kakorlantas, saya bekukan untuk pengawalan menggunakan suara-suara itu karena ini juga masyarakat terganggu, apalagi padat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa meskipun aturan penggunaan sirine dan strobo memang ada, penerapannya tidak boleh dilakukan sembarangan.

“Ini kita evaluasi biarpun ada ketentuannya pada saat kapan menggunakan sirene termasuk ‘tot tot’,” jelasnya.

Kakorlantas juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi publik dalam mendorong tertib lalu lintas.

“Dan ini saya terima kasih untuk masyarakat."

"Untuk Korlantas, sementara kita bekukan. Semoga tidak usah harus pakai ‘tot tot’ lagi lah,” imbuhnya.

Baca juga: TAMAT! Politik Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Usai Mabuk, Bawa Selingkuhan Dan Celometan Viral

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved