Berita Viral

3 Jurus Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Atasi Coretax, Bakal Sidak, Ubah Budaya Asal Bapak Senang

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan melakukan sejumlah langkah untuk memperbaiki sistem inti administrasi perpajakan, Coretax.

Kemenkeu
PERBAIKAN CORETAX - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Janji akan Atasi Coretax. 

Menurutnya, fenomena ini bukan hanya ada di kementerian, tetapi juga bisa sampai ke Presiden.

“Kalau melapor ke atasan, biasanya semua bilang bisa dan beres. Padahal, ketika dicek lebih dalam, kenyataannya belum tentu begitu. Presiden pun lama-lama bisa membaca pola itu,” jelasnya.

Ia menegaskan, budaya ABS harus perlahan dihapus agar persoalan di lapangan bisa ditangani secara nyata.

“Yang penting, masalahnya benar-benar selesai, bukan sekadar laporan indah,” tegas Purbaya.

Sejak diluncurkan pada 1 Januari 2025, Coretax kerap menuai keluhan.

Banyak wajib pajak mengaku kesulitan melakukan penyetoran, pelaporan, hingga mengakses layanan dasar.

Baca juga: Sosok Ida Yulidina, Istri Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu, Dulu Model Majalah

Gangguan tersebut sempat berdampak pada penerimaan negara di awal implementasi, karena aktivitas perpajakan tidak berjalan lancar.

Sebagai pengamat kebijakan publik, saya menilai langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk turun langsung mengecek Coretax patut diapresiasi.

Selama ini, banyak program digital pemerintah terlihat menjanjikan di atas kertas, tetapi ketika diimplementasikan, sering menimbulkan masalah teknis yang justru merepotkan masyarakat.

Budaya Asal Bapak Senang (ABS) yang disinggung Purbaya juga sangat relevan.

Birokrasi kita memang kerap lebih fokus menyenangkan atasan dibanding menyelesaikan masalah di lapangan. Jika pola ini tidak segera diubah, reformasi perpajakan akan berjalan di tempat.

Coretax seharusnya menjadi terobosan penting untuk modernisasi sistem pajak. Namun, gangguan yang terus terjadi justru membuat kepercayaan wajib pajak menurun.

Langkah tegas Menteri Keuangan untuk mengecek langsung bisa menjadi sinyal positif bahwa pemerintah serius mendengar keluhan masyarakat.

Harapannya, pengawasan semacam ini tidak berhenti pada sidak sesaat, tetapi berlanjut menjadi budaya baru birokrasi yang transparan, solutif, dan benar-benar berpihak pada masyarakat.

Dengan begitu, transformasi digital di bidang perpajakan bisa berjalan sesuai tujuan: mempermudah, bukan mempersulit.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved