Berita Viral

Tabiat Serka N Tersangka Penculikan Bos Bank Plat Merah, Pernah Bermasalah di Kopassus

Terungkap tabiat Serka N, prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang terlibat kasus penculikan bos bank plat merah, Mohamad Ilham Pradita. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Youtube Jacklyn Choopers/Tribunnews.com Fahmi Ramadhan
(kiri) Konferensi Pers Polda Metro Jaya bersama Pomdam Jaya terkait kasus penculikan Kepala Cabang Pembantu BANK BUMN Muhammad Ilham Pradipta, Selasa (16/9/2025) (kanan) Para tersangka penculikan Mohamad Ilham Pradipta. 

"Kalau sanksi pemecatan ada mekanismenya hany harus ditempuh, sekarang masih tahap penyidikan. Adapun pemecatan merupakan kewenangan pengadilan militer untuk diberi hukuman tambahan pemecatan atau tidak," beber Donny.

Donny menambahkan, sudah ada 17 orang saksi yang dimintai keterangan.

Pihaknya bakal terus melakukan pendalaman termasuk mencari apakah ada oknum TNI lain yang terlibat.

Sementara nasib Serka N dan Kopda FH sudah jadi tersangka untuk selanjutnya ditahan.

"Kemungkinan oknum TNI lain masih didalami," tegasnya.

Otak Penculikan Ilham Terungkap

Dalang penculikan dan pembunuhan Ilham akhirnya terungkap.

Dia adalah C alias Ken, satu dari empat tersangka yang sebelumnya masuk dalam klaster dalang penculikan dan pembunuhan bos bank plat merah

C alias Ken inilah yang memiliki ide untuk memindahkan uang dari rekening dormant (pasif) ke rekening penampungan yang sudah siapkan.

Rekening dormant merupakan rekening bank yang tidak aktif karena tidak ada transaksi selama periode waktu tertentu, sesuai kebijakan masing-masing bank.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan, peristiwa pidana ini bermula saat C alias Ken bertemu dengan pelaku Dwi Hartono alias DH pada Juni 2025.

Saat itu C alias K mengaku memiliki data rekening dormant di beberapa bank. 

C alias K memiliki rencana untuk memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan. 

Untuk itu, C alias Ken sudah menyiapkan tim IT. 

Namun untuk melaksanakan hal tersebut, mereka memerlukan otoritas kepala bank, sehingga C alias K mengajak DH untuk mencari kepala cabang atau cabang pembantu bank yang bisa diajak kerjasama. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved