Berita Viral
Berani Mundur dari DPR RI Imbas Pernyataanya Dipotong, Tabiat Rahayu Saraswati Dibongkar Mahfud MD
Keberanian Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mundur dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, menuai sorotan publik.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Keberanian Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mundur dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, menuai sorotan publik.
Bukan hanya mundur, ia pun rela melepas jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Keputusan Rahayu tak lepas dari polemik video pernyataannya yang dipotong hingga memantik amarah masyarakat.
Dalam wawancara eksklusif di Antara TV Indonesia dengan judul ”Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif”, keponakan Presiden Prabowo itu membicarakan isu seputar lapangan kerja.
Dia terkesan mendorong para kawula muda untuk tidak bergantung pada pemerintah, melainkan mencoba peruntungannya sendiri.
Dalam pernyataannya, Rahayu menyatakan dirinya merupakan bagian generasi milenial yang memiliki pandangan untuk tidak bersandar pada sektor pekerjaan yang sudah melalui masa otomasi.
Ia lalu mengajak anak muda menjadi pengusaha baik di bidang kuliner, fashion, multimedia, dan lainnya.
“Jadilah entrepreneur, daripada ngomel enggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat teman-teman lu,” kata Sara dalam video itu.
Menurutnya, terdapat banyak sektor yang bisa digarap anak muda dan tidak hanya bersandar pada sektor padat karya.
Meski demikian, ia menyebut sejumlah industri besar seperti pangan dan hilirisasi yang menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto akan meningkat.
Baca juga: Kronologi Lengkap Penculikan Bos Bank Plat Merah, Eras Sempat Tolak Kesepakatan dengan Kopda F
“Jangan hanya bersandar, karena kalau masih bersandar kepada sektor-sektor padat karya dan bersandar kepada pemerintah untuk provide the jobs, kita masih di zaman kolonial berarti, yang di mana kita bersandar kepada si raja, dan si ratu, dan si priayi untuk kasih kita kerjaan. No, kita sudah move on dari situ,” ujar Rahayu .
Namun, di media sosial dipotong dan hanya diambil pada menit ke-25 hingga menit ke-27.
“Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” ujar Rahayu .
Sara mengatakan, dalam podcast itu, ia tidak berniat menyakiti atau merendahkan masyarakat, terutama kaum muda.
Meski demikian, keponakan presiden itu menyatakan memohon maaf dan mengajukan pengunduran diri.
"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” kata Rahayu melalui akun media sosial Instagram-nya, Rabu (10/9/2025).
“Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha, tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” kata Sara.
Ia menyebut, dana yang diperoleh dari dapilnya akan digunakan untuk bantuan alat kesehatan, pelatihan usaha, dan pemberdayaan anak.
Selain itu, ia juga ingin menyelesaikan tugas terakhirnya sebagai anggota dewan, yakni menyelesaikan Revisi Undang-Undang Kepariwisataan.

“Saya tetap berkomitmen untuk berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan, dan isu krisis iklim termasuk energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui semua organisasi yang saya pimpin maupun rintis,” jelasnya.
Tabiat Rahayu Saraswati
Seiring mundurnya Rahayu dari DPR RI, mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, beraksi.
Melalui unggahan di media sosial X, Mahfud MD menilai, alasan Rahayu mundur karena menjadi korban dari badai politik di DPR.
Padahal, menurut Mahfud, Rahayu merupakan sosok yang mumpuni di bidangnya.
"Sebenarnya ia (Rahayu Saraswati) itu berkualitas dan profesional sebagai anggota DPR," kata dia.
"Saya pernah bertemu dengannya di Malang. Sara cerdas, tahu tupoksi, dan correct."
"Tetapi karena terjadi badai politik yang menerjang DPR maka Saraswati ikut menjadi korban," kata Mahfud MD.
Selain itu, Mahfud juga menyoroti soal kesalahpahaman masyarakat soal ucapan Sara di sebuah podcast
Mahfud menyebut, ada pihak tertentu yang sengaja membuat framing negatif dengan memotong video pernyataan Saras.
"Statement Sara yang sudah agak lama jadi pemicu."
"Dia bilang seharusnya generasi muda menunggu lapangan kerja dari Pemerintah tetapi harus kreatif menciptakan lapangan kerja sendiri."
"Itu dianggap keliru oleh netizen. Modalnya dari mana? kata netizen," ungkapnya.
Rekam Jejak Rahayu Saraswati
Rahayu merupakan seorang aktivis, politikus, presenter Indonesia, bahkan aktris.
Ia adalah putri dari pengusaha yang juga adik dari Prabowo, yakni Hashim Djojohadikusumo.
Kepada Prabowo, Rahayu kerap memanggil pamannya tersebut dengan sapaan Pakde Bowo.
Wanita kelahiran 27 Januari 1986 itu pernah menjadi anggota DPR RI dari partai Gerindra pada 2014-2019.
Saat 2019, Rahayu mencalonkan kembali menjadi anggota DPR RI, tetapi gagal.
Lalu, ia dipilih oleh pamannya, Prabowo untuk mendampinginya sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra periode 2020-2025.
Kini, Rahayu juga maju ke gelanggang Pileg 2024 dari dapil DKI Jakarta III.
Sebelum terjun ke dunia politik itu, dulu Rahayu juga sempat meniti karir di dunia keartisan.
Ia pernah menjadi host serta bermain di beberapa film, seperti Merah Putih; Merah Putih II: Darah Garuda; dan dan Merah Putih III: Hati Merdeka.
Diketahui, Rahayu terjun ke dunia politik pada 2013, dan menjadi caleg Gerindra setahun kemudian.
Dikutip dari dpr.go.id, berikut selengkapnya riwayat pendidikan hingga riwayat organisasi Rahayu.
Riwayat Pendidikan:
SD Tarakanita II. Tahun: 1992 - 1998
Internasional, UWCSEA & CDL. Tahun: 1998 - 2000
Advanced Placement, College du Leman. Tahun: 200 - 2003
Post Graduate, international School of Screen acting. Tahun: 2006 - 2007
Riwayat Pekerjaan:
The Indonesia Channel, Sebagai: Co-host of Hot Indonesia. Tahun: 2014 - 2015
The Legacy Pictures PTE Ltd, Sebagai: Founder/Shareholder/CEO. Tahun: 2013 - 2015
Metro TV Jakarta, Sebagai: Co-host of Talk Indonesia. Tahun: 2010 - 2013
Gerindra & PDI-P, Sebagai: Vice Chairman Presidential Campaign Jakarta Rally Committee. Tahun: 2009
PT Arsari Media Internasional, Sebagai: Direktur. Tahun: 2008 - 2015
PT Arsari Duta Semesta, Sebagai: Direktur. Tahun: 2008 - 2014
PT Arsari Putra Indonesia , Sebagai: Komisaris. Tahun: 2008 - 2015
PT Media Desa Indonesia, Sebagai: Direktur. Tahun: 2008 - 2015
Riwayat Organisasi:
Parinama Astha Foundation, Sebagai: Founder and Chairwoman. Tahun: 2012 - 2015
The Wadah Foundation, Sebagai: Head of the Fight Against Human
Trafficking division. Tahun: 2010 - 2012
Tunas Indonesia Raya (TIDAR), Sebagai: Ketua Bidang Agama. Tahun: 2010 -2011
Tunas Indonesia Raya (TIDAR) , Sebagai: Ketua Bidang Pengembangan Peranan Perepun. Tahun: 2008 - 2010
Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria), Sebagai: Vice Chairwoman. Tahun: 2008 - 2009.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
Rahayu Saraswati
Mahfud MD
SURYA.co.id
Rahayu Saraswati mundur dari DPR
keponakan Prabowo
surabaya.tribunnews.com
Kronologi Lengkap Penculikan Bos Bank Plat Merah, Eras Sempat Tolak Kesepakatan dengan Kopda F |
![]() |
---|
Benarkah Ahmad Sahroni Ditangkap Polisi di Spanyol? Ternyata Video Hoaks Hasil Rekayasa AI |
![]() |
---|
Heboh Leony Eks Penyanyi Cilik Habis Puluhan Juta untuk Urus Pajak Waris, Begini Aturan Sebenarnya |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Sri Mulyani, Ternyata Sempat Nangis dan Ingin Mundur Sebelum Dicopot dari Menkeu |
![]() |
---|
Rekam Jejak Brigjen Freddy Ardiansyah yang Bongkar Motif Oknum TNI di Penculikan Bos Bank Plat Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.