Berita Viral

Nasib Oknum TNI yang Terlibat Penculikan Bos Bank Plat Merah, Susno Duadji: Tidak Akan Dilindungi

Isu keterlibatan oknum TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan bos bank plat merah, Mohamad Ilham Pradita, masih terus diselidiki.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kompas.com Hafizh Wahyu Darmawan/CANVA Premium
NASIB - (kiri) Karangan bunga tampak memenuhi area rumah duka Kacab Bank BUMN, MIP (37) di kawasan Pasir Kuda, Bogor (kanan) ilustrasi anggota TNI 

SURYA.CO.ID - Isu keterlibatan oknum TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan bos bank plat merah, Mohamad Ilham Pradita, masih terus diselidiki.

Saat ini, nasib oknum TNI tersebut masih dalam tahap pemeriksaan Detasemen Polisi Militer Kodam Jaya.

"Sedang dilaksanakan pemeriksaan ya sehingga jelas keterlibatan yang bersangkutan," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigadir Jenderal (Marinir) Freddy Ardianzah, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Hal serupa disampaikan Komondan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto.

"Pemeriksaan masih terus berlangsung ya," tegas Donny.

Awal Mula Keterlibatan Oknum TNI Terungkap

Kabar keterlibatan oknum TNI pertama diungkap Adrianus Agal, pengacara tersangka penculik bos bank plat merah Eras beberapa waktu lalu. 

Hanya saja, Adrianus Agal saat itu hanya menyebut oknum aparat, tidak menguak kesatuannya. 

Menurut Adrianus, salah satu kliennya bernama Eras menerima perintah langsung dari seseorang berinisial F untuk menjemput paksa korban.

Perintah itu disebut hanya sebatas penagihan utang, tanpa pernah disampaikan rencana aksi yang berujung pada hilangnya nyawa Ilham.

Baca juga: Sosok Eras Penculik Bos Bank Plat Merah yang Berani Bongkar Keterlibatan Oknum TNI, Kini Ajukan JC

“Adik kami, Eras, diminta untuk menjemput paksa. Setelah itu ada arahan lagi dari oknum F. Jadi sebenarnya klien kami hanya mengikuti perintah,” ungkap Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).

Setelah Ilham diculik, korban sempat dibawa ke kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Namun, perintah berikutnya dari sosok F membuat perjalanan berlanjut ke lokasi lain hingga peristiwa tragis itu terjadi.

Adrianus juga menyebut bahwa pihak berwenang sudah sempat memeriksa F di Denpom (Detasemen Polisi Militer).

“Karena ini masih dalam proses penyelidikan, kami belum bisa buka instansinya. Tapi yang jelas, oknum F sudah pernah diperiksa di Denpom,” ujar Adrianus dalam wawancara yang disiarkan Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved