Berita Viral
Rekam Jejak Susilo Wonowidjojo Pemilik Gudang Garam, Viral Diisukan PHK Massal Karyawannya
Inilah sosok dan rekam jejak Susilo Wonowidjojo, pemilik PT Gudang Garam yang kini ikut jadi sorotan karena isu PHK massal.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah sosok dan rekam jejak Susilo Wonowidjojo, pemilik PT Gudang Garam yang kini ikut jadi sorotan karena isu PHK massal.
Sebuah video yang menampilkan ribuan karyawan PT Gudang Garam Tbk disebut mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, viral di media sosial (medsos).
Informasi tersebut, langsung menimbulkan pertanyaan publik terkait kondisi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang berpusat di Kediri, Jawa Timur (Jatim).
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kediri, Agung Susanto, menegaskan bahwa pihaknya belum menemukan adanya anggota serikat yang terdampak.
Agung menyebut, berdasarkan penelusurannya, PHK terjadi di divisi Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) dengan alasan efisiensi.
Susilo Wonowidjojo, selaku pemilik PT Gudang Garam Tbk (GGRM), ikut jadi sorotan.
Melansir dari Kontan, lahir dari keluarga pendiri perusahaan, Susilo menapaki karier dari bawah hingga akhirnya memimpin bisnis keluarga setelah wafatnya sang kakak, Rachman Halim.
Di bawah kepemimpinannya, Gudang Garam tidak hanya fokus pada industri tembakau, tetapi juga merambah ke sektor lain.
Ada infrastruktur, agribisnis, hingga pariwisata, menjadikannya konglomerasi dengan kontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia.
Sosok Susilo kerap disebut sebagai wirausahawan yang gigih, inovatif, dan mampu menjaga warisan keluarga sekaligus membawa perusahaan ke level yang lebih modern dan beragam.
Susilo lahir di Kediri, Jawa Timur pada 18 November 1956.
Asal keluarga: Keturunan Tionghoa dari Fujian, China; orang tuanya, Surya Wonowidjojo dan Tan Siok Tjien, adalah pendiri Gudang Garam.
Susilo ditanamkan nilai kerja keras sejak kecil, yaitu membantu usaha keluarga sejak SMA hingga memasuki jajaran pimpinan perusahaan.
Jejak Karier di Gudang Garam:
1976: Menapak karier sebagai Direktur di PT Gudang Garam
1990: Diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur
2002: Memperkenalkan rokok kretek mild sebagi inovasi penting untuk memperluas jangkauan pasar produk
2009: Menjadi Presiden Direktur menggantikan kakaknya, Rachman Halim, setelah wafat pada 2008.
Di bawah kendali Susilo, Gudang Garam melakukan berbagai inovasi dan ekspansi:
GGRM memasuki segmen infrastruktur dengan membiayai Tol Kediri–Tulungagung dan Bandara Dhoho Kediri.
Selain itu, ada diversifikasi ke sektor agribisnis dan industri melalui Makin Group, PT Surya Air, dan investasi lain seperti properti dan industri ringan.
Skala produksi meluas hingga mencakup ≤ 208 ha pabrik di Kediri dan Pasuruan, mempekerjakan puluhan ribu pekerja, dan menjadi salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia dan dunia.
Kekayaan pribadi Susilo ditaksir mencapai US$ 2,9 miliar pada 2024 atau sekitar Rp 46 Triliun versi Forbes.
Ia dan keluarganya termasuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Sebagai pewaris, Susilo dan keluarganya menguasai sekitar 69,3 persen saham melalui PT Suryaduta Investama, sisanya dalam bentuk saham pribadi dan institusional.
Susilo juga diakui sebagai Businessperson of the Year oleh Fortune Indonesia (2021)
Di masa kepemimpinannya, Gudang Garam menjadi pilar ekonomi Kediri, menyumbang cukai tembakau ratusan triliun dan membuka peluang kerja luas.
Susilo meneguhkan warisan generasi kedua yang bertransformasi dari produsen tembakau menjadi konglomerat terintegrasi dengan bisnis beragam di era modern Indonesia.
Demikian informasi terkait profil Susilo Wonowidjojo yang menjadi salah satu pengusaha terkaya Indonesia.
Kediri dan Tuban Aman
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kediri, Agung Susanto, menegaskan bahwa pihaknya belum menemukan adanya anggota serikat yang terdampak.
Agung menyebut, berdasarkan penelusurannya, PHK terjadi di divisi Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) dengan alasan efisiensi.
"Gudang Garam itu perusahaan besar, anak perusahaannya banyak dan punya badan hukum sendiri-sendiri. Dari informasi yang kami terima, memang ada pensiun dini yang berjalan sekitar bulan Agustus lalu. Ada lebih dari 1.000 pekerja yang terdampak, khususnya yang berusia 50 tahun ke atas atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu," jelas Agung Susanto saat dihubungi, Sabtu (6/9/2025).
Ia menegaskan, dari hasil pengecekan ke sejumlah unit usaha Gudang Garam seperti Surya Zig-zag dan Surya Pamenang, tidak ditemukan adanya masalah PHK massal.
"Saya juga sudah komunikasi dengan teman-teman dan menyampaikan hal yang sama. Tidak ada masalah di unit mereka (Surya Zig-zag dan Surya Pamenang-red)," imbuhnya.
Menurut Agung, informasi yang beredar terkait efisiensi terjadi di divisi SKT dan SKM.
"Itu pun sejauh ini bukan anggota kami yang terdampak," tegasnya.
Pihak KSPSI Kediri, lanjut Agung tetap membuka ruang advokasi bagi pekerja yang merasa haknya tidak dipenuhi perusahaan.
"Tolong disosialisasikan, apabila ada pekerja yang haknya dikebiri perusahaan, mereka dipersilakan mengadu ke kami. Nanti kami bantu advokasi. Tapi sejauh ini, untuk anggota kami, alhamdulillah belum ada yang terkena PHK," ucapnya.
Meski demikian, Agung menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah seluruh hak-hak pekerja yang mengambil pensiun dini sudah terpenuhi atau belum.
"Soal alur PHK dan hak-haknya apakah sudah dipenuhi, kami belum cek langsung, karena memang bukan anggota kami yang terdampak. Kalau ada laporan, tentu akan kami tindaklanjuti," jelasnya.
Agung juga mengungkapkan, bahwa kondisi keuangan PT Gudang Garam sudah lama menjadi perhatian serikat pekerja.
"Sejak dua sampai tiga tahun lalu, kami sudah membahas bahwa Gudang Garam secara finansial mengalami penurunan, termasuk harga saham dan pendapatan per tahun. Tapi sekali lagi, keputusan tetap ada di manajemen perusahaan," terang Agung.
Dalam video viral yang beredar di medsos itu, memperlihatkan kerumunan pekerja dan dikaitkan dengan PHK massal di Gudang Garam. Namun, lokasi perekaman video itu sendiri belum dapat dipastikan.
Dengan kondisi tersebut, KSPSI Kediri tetap memantau perkembangan isu ini, dan siap bergerak jika ada pekerja yang haknya dirugikan.
"Kalau ada pelanggaran hak, kami pasti advokasi. Namun sejauh ini, belum ada laporan dari anggota kami yang menjadi korban," pungkas Agung.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kediri, Ibnu Imad, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahawa hingga saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan manajemen Gudang Garam terkait video viral tersebut.
"Kami masih konfirmasi ke manajemen Gudang Garam tentang video tersebut, benar atau tidak dan kondisi ketenagakerjaan di Gudang Garam pripun, nanti hasilnya saya kabari nggih," ucap Ibnu singkat.
Sementara itu, pihak Pabrik Gudang Garam Tuban menegaskan, bahwa tidak ada PHK massal di wilayahnya, Sabtu (6/9/2025).
Kepala Human Resources Development (HRD) PT Merdeka Nusantara – Mitra Produksi Gudang Garam (MPGG) Tuban, Adib Musyafa, mengatakan bahwa video tersebut bukan berasal dari Kabupaten Tuban.
Ia memastikan, kondisi di pabrik Tuban masih aman dan tidak ada PHK massal seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar.
“Terkait video yang viral itu, dipastikan bukan dari Tuban. Untuk di Tuban aman, saat ini tidak ada PHK,” ujarnya.
Lebih lanjut, Adib menjelaskan, bahwa per Januari 2025, MPGG Tuban masih mempekerjakan sekitar 800–850 orang pekerja.
“Saat ini ada sekitar 850 pekerja, dengan 90 persen di antaranya adalah perempuan,” imbuhnya.
Adib juga menerangkan, bahwa perusahaan memang rutin melakukan evaluasi produktivitas karyawan, namun hal itu tidak serta-merta berujung pada PHK.
“Evaluasi dilakukan secara berkala, tapi tidak otomatis mengarah pada PHK. Semua berbasis pada kinerja dalam periode tertentu,” bebernya.
Manajemen pun mengimbau masyarakat, agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi, serta selalu merujuk pada sumber resmi perusahaan untuk menghindari kesalahpahaman.
berita viral
Gudang Garam
PHK massal
pemilik Gudang Garam
Susilo Wonowidjojo
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sosok Taufik Aditiyawarman yang Jawab Kritikan Keras Menkeu Purbaya Soal Pertamina Malas-malasan |
![]() |
---|
Imbas Cucu Keracunan MBG di Yogyakarta, Eks Menko Polhukam Manfud MD Kritik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Janji Ahmad Sahroni Mau Jadi Pribadi Berbeda Usai Rumahnya Dijarah, Ini Kabar Terbarunya |
![]() |
---|
4 Kritikan Keras Menkeu Purbaya ke Pertamina hingga Ucap Malas-malasan dan Ancam Pangkas Anggaran |
![]() |
---|
Ternyata Dwi Hartono Cs Bukan Bobol Rekening Dormant Rp 204 Miliar, OJK Beber 3 Fakta Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.