Kekayaan Menhut Raja Juli, Disorot Asyik Main Domino Bareng Azis Wellang Tersangka Pembalak Liar

2. MOBIL FORD FIESTA Tahun 2014, HASIL SENDIRI : Rp86.000.000 (sebelumnya Rp90.000.000) -4.44 %

3. MOBIL TOYOTA INNOVA Tahun 2018, HASIL SENDIRI : Rp309.000.000 (sebelumnya Rp310.000.000) -0.32 %

4. MOTOR HONDA SUPRA FIT Tahun 2005, HASIL SENDIRI : Rp3.100.000 (sebelumnya Rp3.200.000) -3.13 %

C. HARTA BERGERAK LAINNYA : Rp 681.750.000

D. SURAT BERHARGA : Rp86.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS : Rp3.106.826.820 (sebelumnya Rp 1.483.167.570) +109.47 %

F. HARTA LAINNYA : Rp 0

Meskipun memiliki kekayaan sebesar Rp13.140.261.820 , Raja Juli Antoni juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp1.880.788.000 (sebelumnya Rp1.948.220.287).

Dengan demikian, kekayaan Raja Juli Antoni menjadi Rp 11.259.473.820 (sebelumnya Rp8.893.732.283) bertambah Rp2.365.741.537 atau 26.60 % setelah dikurangi hutang yang ada.

Viralnya foto Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, yang terlihat bermain domino bersama tersangka pembalak liar Azis Wellang, sontak menimbulkan berbagai spekulasi publik. Dalam iklim politik dan media sosial yang serba cepat, sebuah gambar sering kali dipahami sepotong-sepotong tanpa menunggu penjelasan dari pihak terkait.

Raja Juli kemudian memberikan klarifikasi terbuka melalui akun Instagram pribadinya. Ia menjelaskan bahwa kehadirannya di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) bukan untuk bertemu dengan Azis, melainkan untuk memenuhi janji diskusi dengan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding. Menurutnya, pembicaraan berlangsung selama lebih dari dua jam dan sama sekali tidak menyinggung soal kasus pembalakan liar.

Fakta bahwa Raja Juli ikut bermain domino memang tak bisa dipungkiri, tetapi ia menegaskan hanya sebentar dan tanpa mengetahui siapa lawan mainnya. Ia bahkan baru mengetahui identitas Azis Wellang dari pemberitaan yang muncul belakangan. Dalam klarifikasinya, Raja Juli menekankan bahwa dirinya tetap berkomitmen penuh menegakkan hukum terhadap siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran di kawasan hutan.

Dari sisi publik, kasus ini menarik karena menggambarkan bagaimana persepsi dapat terbentuk hanya dari sebuah foto. Seseorang yang kebetulan berada di satu meja bisa langsung diasosiasikan memiliki hubungan khusus dengan orang lain yang terlibat masalah hukum. Padahal, realitas di lapangan sering kali jauh lebih kompleks.

Sebagai pejabat publik, wajar jika Raja Juli mendapat sorotan lebih besar. Setiap langkah, bahkan aktivitas sederhana seperti bermain domino, bisa menjadi bahan kontroversi. Di sinilah pentingnya komunikasi politik yang cepat, terbuka, dan transparan untuk meredam spekulasi liar.

Di sisi lain, kasus ini juga bisa dibaca sebagai pengingat bahwa isu lingkungan dan pembalakan liar memang sensitif. Masyarakat menaruh harapan besar pada Menteri Kehutanan untuk benar-benar menindak tegas praktik ilegal di hutan Indonesia. Karena itu, meski klarifikasi sudah disampaikan, publik tentu akan terus menagih konsistensi komitmen tersebut dalam kebijakan nyata.

Objektifnya, pertemuan Raja Juli dengan Azis Wellang kemungkinan besar hanyalah sebuah kebetulan. Namun, viralnya foto itu menegaskan kembali betapa tipisnya batas antara kesan dan kenyataan, serta bagaimana pejabat publik dituntut ekstra hati-hati dalam setiap ruang sosial yang ia masuki.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id