Berita Viral

Gelagat "Profesor" Reyhan Sebelum Demo Anarkis di Jakarta, Atur Bom Molotov lalu Sebar Info via WAG

Terungkap gelagat RAP yang dijuluki Profesor R atau Profesor Reyhan sebelum kerusuhan meletus saat demonstrasi di Jakarta. 

Editor: Musahadah
kolase kompas TV/tribunnews
PROVOKATOR - Profesor Reyhan yang disebut polisi membuat tutorial bom molotov dan mengatur letaknya saat aksi demonstrasi di Jakarta. 

"Mereka disangkakan pasal tindak pidana menghasut orang lain untuk melakukan tindak pidana dan atau setiap orang dilarang merekrut atau memperalat anak dalam pelibatan peristiwa yang mengandung unsur kekerasan dan membiarkan anak tanpa perlindungan jiwa. Dan atau menyebarkan informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang diketahui memuat pemberitahuan bohong yang menimbulkan kerusuhan di masyarakat," kata Kobes Pol Ade Ary Syam dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya pada Selasa (2/9/2025). 

Ade memastikan para tersangka masih dilakukan pemeriksaan mendalam.

"Penyidikan harus dilakukan hati-hati, cermat, proporsional, profesional, terukur berdasarkan SOP yang berlaku," katanya. 

Penyidikan kasus ini berawal saat Satgas Gakkum Antianarkis Polda Metro Jaya monitoring tanggal 25 agustus hingga 28 agustus.

Diketahui banyak akun medsos, menyiarkan ajakan aksi anarkis. 

"Ada yang melakukan live inisial T sehingga memancing masyarakat khususnya pelajar dan atau anak-anak sekolah untuk datang ke gedung DPR RI, sehingga melakukan pidana, dan aksi anarkis, perusakan, pembakaran fasum, kendaraan bermotor, kantor, gedung dan aksi penjarahan," katanya. 

Ade lalu membeber peran masing-masing tersangka, yaitu: 

  • Delpedro Marhaen (DMR): berperan melakukan kolaborasi dengan akun-akun IG lainnya untuk menyebarkan ajakan pelajar agar jangan takut untuk aksi kita lawan bareng.
  • Muzaffar Salim (MS): berperan melakukan kolaborasi dengan akun IG lain untuk menyebarkan ajakan perusakan.
  • Syahdan Hussein (SH): berperan melakukan kolaborasi dengan akun IG untuk ajakan perusakan.
  • KA: berperan melakukan kolab akun IG untuk menyebarkan ajakan perusakan
  • RAP: berperan membuat tutorial pembuatan bom molotov dan koordinator kurir-kurir bom molotov di lapangan.

FL (perempuan) berperan menyiarkan langsung atau live dan mengajak pelajar untuk turun pada tanggal 25 Agustus 2025. 

Akibat peran admin-admin media sosial ini lah, akhirnya para pelajar dan anak-anak mendatangi gedung DPR RI hingga melakukan aksi anarkis.  

"Padahal saat Kapolres Metro Jakarta Pusat sudah memberikan imbauan merea tidak seharusnya di tempat ini, tempat yang sangat rawan,"ungkapnya. 

Amnesty Internasional Serukan Cari Dalang Aksi

DEMO - Mahasiswa gabungan dari sejumlah kampus terlibat bentrok dengan polisi saat demonstrasi di sekitar Jalan Semanggi Jakarta dekat Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025).
DEMO - Mahasiswa gabungan dari sejumlah kampus terlibat bentrok dengan polisi saat demonstrasi di sekitar Jalan Semanggi Jakarta dekat Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025). (Tribunnews Herudin)

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mendesak kepolisian untuk fokus dalam mencari dalang kerusuhan yang menyusupi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Sebab, dalang atau perusuh itulah yang sebenarnya melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas umum (fasum) di sekitar aksi demonstrasi.

"Harusnya kan yang diperlihatkan oleh pihak kepolisian, misalnya ya adalah orang-orang yang benar-benar menyulut kerusuhan, membakar fasilitas umum," ujar Usman dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu (3/9/2025). 

Untuk itu, ia mendorong Polri membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) yang bertugas menyelidiki dalang kerusuhan demonstrasi pada akhir Agustus 2025.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved