Berita Viral

Sosok 3 Mahasiswa dan Pelajar yang Tewas Imbas Demo di Jakarta, Jateng, Jogja, Penyebabnya Misterius

Demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia berbuntut pada tewasnya tiga mahasiswa dan pelajar. 

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng/tribun jakarta
KORBAN TIga korban tewas buntut demonstrasi di sejumlah daerah. Dari kiri ke kanan: Andika Lutfi Falah (16), siswa SMKN 14 Kabupaten Tangerang; Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Yogyakarta; dan Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes). 

Hingga akhirnya, Sabtu (30/8/2025) sore, sebuah informasi mengejutkan muncul dari media sosial yakni foto Andika beredar dengan keterangan ia sedang dirawat di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, dalam kondisi kritis.

Keluarga pun bergegas menuju rumah sakit tersebut.

Setibanya di sana, mereka mendapati Andika sudah tak sadarkan diri sejak Jumat (29/8/2025).

Tim medis menjelaskan bahwa ia mengalami koma akibat tempurung belakang kepalanya retak.

Meski dugaan muncul bahwa luka parah tersebut disebabkan hantaman benda tumpul, pihak keluarga tidak bisa memastikan penyebab pastinya.

“Apakah jatuh atau terkena sesuatu, kami tidak tahu. Yang jelas hasil medis memang ada benturan,” ujar Sugiono.

Keluarga memilih untuk tidak memperpanjang persoalan.

Mereka menyatakan ikhlas menerima kepergian Andika, meski tanda tanya besar masih menyelimuti bagaimana peristiwa itu terjadi.

“Kami tidak akan melanjutkan hal-hal yang tidak diinginkan. Semua keluarga sudah ikhlas dan rida,” kata Sugiono menegaskan.

Di tengah keramaian pelayat, ibunda Andika hanya bisa berusaha menahan air mata.

Ia mengelus dada dan berulang kali menyebutkan sudah mengikhlaskan kepergian putranya.

“Saya tidak menyalahkan siapa pun, mungkin ini memang sudah takdir anak saya,” ucapnya lirih.

Ia masih ingat betul kebiasaan putranya yang gemar mendaki gunung.

Cerita itu kembali ia kenang sambil menitikkan air mata di hadapan para tamu yang datang.

2. Iko Juliant Junior mengigau “ampun Pak, tolong Pak, jangan pukulin saya lagi"

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved