Berita Viral

Gelagat C alias Ken Tersangka Otak Penculikan Bos Bank Plat Merah saat Ditangkap, Sebut Dwi Hartono

Ini sosok C alias Ken, tersangka otak penculikan dan pembunuhan bos bank plat merah. Terkuak gelagatnya saat diringkus polisi.

Editor: Musahadah
kolase youtube Jacklyn Choppers is Back
DIRINGKUS - Foto kanan dan tengah: C alias Ken, tersangka otak penculikan dan pembunuhan bos bank plat merah, Mohamad Ilham Pradita. Saat diringkus dia sempat mengakui nama Dwi Hartono. 

SURYA.co.id - Terungkap gelagat C alias Ken, saat ditangkap tim Jatanras Polda Metro Jaya atas dugaan menjadi aktor intelektual atau otak penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradita (37), kepala cabang atau bos bank plat merah (BUMN) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

C alias Ken ditangkap di rumahnya kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Minggu (24/8/2024) pukul 15.20 WIB.

Dalam video yang diunggah di akun youtube milik anggota tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Iptu Zakaria alias Jacklyn Choppers, tampak penyergapan berlangsung senyap.

C alias Ken tidak melakukan perlawanan dan cenderung kompromi saat petugas menggeledah sejumlah tempat di rumahnya. 

"DETIK- DETIK PENANGKAPAN C ALIAS KEN, OTAK PELAKU (AKTOR INTELEKTUAL) DI PIK OLEH SUBDIT JATANRAS POLDA METRO JAYA C ALIAS KEN BERSAMA 3 AKTOR LAINNYA YANG MERENCANAKAN PENCUL1K4N DAN PEMBVNVH4N TERHADAP MIP KEPALA CABANG BRI CEMPAKA PUTIH, YANG JASADNYA DI BUANG DI SERANG BARU," tulis Jacklyn Choppers dalam unggahannya, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Tabiat Dwi Hartono yang Dermawan Bisa Terlibat Penculikan Bos Bank Plat Merah, Ini Kata Kriminolog

Kepada petugas, C alias Ken mengaku hanya memiliki satu rumah yang digeledah itu. 

Petugas lalu menggeledah rumah, dan menemukan sejumlah barang bukti. 

Seperti di lantai atas rumah, polisi menemukan wig atau rambut palsu yang diduga kerap digunakan pelaku.

"Ini ada wig, biasa kamu pakai? kamu biasa pakai wig?" ucap seorang polisi menanyakan kepada pelaku C.

"Saat ketemuan sama orang pakai wig," ujarnya menjawab.

"Mana ada lagi, dokumen-dokumen yang terdaftar?," tanya seorang petugas polisi.

"Enggak ada lagi beneran," jawabnya.

Ken juga ditanya tentang kedekatannya dengan Dwi Hartono, tersangka lain kasus ini. 

Ken mengaku terakhir bertemu dengan Dwi Hartono di sebuah hotel sekitar 1-2 bulan yang lalu. 

Hanya saja, apa obrolannya, tidak diungkap dalam video tersebut. 

Informasi yang dihimpun dari Tribun Jakarta, C alias Ken diduga sebagai koordinator rencana eksekusi, termasuk menentukan lokasi dan eksekutor lapangan.

Selain Ken, polisi juga menangkap 3 orang terduga otak penculikan dan pembunuhan Ilham Pradita di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025). 

Tiga pelaku yang ditangkap yakni Dwi Hartono alias DH, YJ, dan AA.

Dalam video yang dibagikan Instagram @jacklyn_choppers, terekam jelas aksi kejar-kejaran yang berakhir dengan penangkapan para pelaku.

Sosok polisi legendaris di balik operasi itu yang terlihat di kamera adalah Jacklyn Choppers.

Polisi nyentrik yang dikenal pernah “selamat dari 11 tembakan” dalam aksinya memburu penjahat itu ikut terlibat dalam operasi ini.

Kehadirannya membuat momen penangkapan terasa dramatis, sebab publik kembali disuguhkan keberanian dan insting tajam seorang aparat dalam melakukan perburuan penjahat.

Dalam video yang dibagikan, tampak aksi kejar-kejaran mobil Tim gabungan unit Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang dan Polres Demak.

Mereka mengejar mobil pelaku di jalanan. 

Mobil polisi berhasil memepet hingga akhirnya menghentikan mobil pelaku. 

Suasana kejar-kejaran itu sempat pecah.

"Pepet, pepet! Cepet!" kata polisi di dalam mobil. 

Setelah berhasil menghentikan kendaraan para pelaku, polisi pun meminta mereka semua untuk segera keluar. 

"Turun semua!"

Para pelaku dipaksa keluar dari mobil dan diperintahkan untuk tiarap di jalanan basah. 

Dengan gerakan cepat, tangan polisi lalu memborgol pergelangan tangan mereka.

Proses penangkapan para pelaku kejahatan yang mengorkestrasi pembunuhan Ilham sempat mencuri perhatian warga sekitar. 

"Diam-diam," teriak aparat ke para pelaku. 

Anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Aiptu "Jacklyn Choppers" Zakaria alias Bang Jack, ikut dalam proses kejar-mengejar itu. 

Di dalam mobil, ia langsung melakukan interogasi singkat. 

Telepon genggam pelaku tampak diperiksa. 

15 Pelaku Diangkap 

MOTIF - Empat terduga pelaku penculikan dan pembunuhan bos bank plat merah, Mohamad Ilham Pradita yang ditangkap di sejumlah lokasi. Kriminolog meyakini motifnya terkait pekerjaan korban.
MOTIF - Empat terduga pelaku penculikan dan pembunuhan bos bank plat merah, Mohamad Ilham Pradita yang ditangkap di sejumlah lokasi. Kriminolog meyakini motifnya terkait pekerjaan korban. (kolase tribun jakarta)

Informasi terbaru, polisi telah menangkap 15 orang terkait kasus ini. 

Sembilan pelaku di antaranya ditangkap oleh Subdit Jatanras, sedangkan enam lainnya diringkus Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Dari 15 orang yang diamankan, masing-masing diduga memiliki peran yang berbeda.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut, 15 orang yang diamankan kini tengah menjalani pemeriksaan.

Nantinya, peran masing-masing pelaku bakal diungkap polisi. Keterangan para pelakiu bakal dicocokkan dengan barang bukti yang diamankan.

"Pemeriksaan itu dilakukan secara hati-hati, mendalam, menunjukkan barang bukti, mencocokkan setelah orang yang diamankan si A misalkan dicocokkan dengan keterangannya B, dicocokkan dengan keterangan C, dan lain sebagainya," kata Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8/2025).

Sementara itu, polisi juga tengah mendalami motif para pelaku menghabisi nyawa korban.

"Ya, nanti kami update lebih lanjut. Sedang didalami. Mohon bersabar, tim penyidik masih bekerja," ucap Ade Ary.

Diberitakan sebelumnya, Mohamad Ilham Pradita diculik pada Rabu (20/8/2025) di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Sehari kemudian, Kamis (21/8/2025), jasadnya ditemukan di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban.

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru menyebutkan penyebab kematian korban adalah hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher.

“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas,” ujar Prima, Jumat (22/8/2025).

Selain itu, polisi juga masih melakukan pemeriksaan toksikologi untuk memastikan apakah terdapat racun dalam tubuh korban.

Mohamad Ilham Pradipta (IP) adalah Kepala Cabang Perwakilan (KCP) bank plat merah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

Ilham berasal dari Bogor, Jawa Barat. 

Ilham alumnus Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah angkatan 2006.

Ilham meninggalkan seorang istri bernama Puspita Aulia dan dua anak, perempuan dan laki-laki berusia 10 tahun dan delapan tahun. 

Anak Ilham masih bersekolah di Kelas IV Sekolah Dasar (SD), dan kelas II SD. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Detik-detik Pelaku C Disergap Polisi,Ada Temuan Mengejutkan di Rumah Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved