Berita Viral

Murka Dedi Mulyadi Ada Balita Tewas Karena Cacingan di Sukabumi, Tunda Bantuan untuk Pemerintah Desa

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merasa sedih sekaligus geram setelah mendengar kisah tragis Raya, balita tewas karena cacingan.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Koalse Kompas.com/Tribunnews.com
MURKA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sedih hingga geram mengetahui ada kasus balita tiga tahun tewas karena tubuhnya menjadi sarang cacing. 

"Sebenarnya kami berhak mengambil anak ini karena terbukti tidak terurus dengan baik," tambah Iin. 

"Saat itu dimudahkan karena ada beberapa warga yang mendorong," jelasnya. 

Iin juga menyoroti kendala lokasi dan kondisi keluarga sebagai faktor keterlambatan penanganan. Rumah Raya berada di pelosok, dan ibu yang ODGJ tidak bisa diajak komunikasi. Raya dibesarkan neneknya yang sudah lanjut usia. 

"Kami sering menghadapi kasus seperti ini. Seharusnya memang dibutuhkan ekstra effort. Tidak mungkin menyerahkan keputusan seorang Raya sepenuhnya kepada ibu yang ODGJ," ungkap Iin.

Kata Dokter

Ketua Tim Penanganan RSUD R Syamsudin SH, Dokter Irfan Nugraha mengatakan, penyakit infeksi cacing pada anak-anak memang sering ditemukan. 

Kebanyakan kasus masih bisa ditangani jika terdeteksi lebih awal. Namun lain halnya untuk Raya. 

"Dalam kasus ini, infeksi sudah menyebar ke paru-paru dan otak. Cacing ditemukan keluar dari hidung, artinya dia sudah mencapai saluran napas atau pencernaan bagian atas," kata Irfan, Rabu (20/08/2025).

Sepengalaman dan penanganan tim medis RSUD Syamsudin SH, Irfan menyebut belum menemukan kasus yang menimpa Raya. 

Begitu juga sangat jarang ditemukan. Biasanya infeksi cacing cepat tertangani dan diketahui levelnya. 

"Sejauh saya berdinas di Bunut 3 tahun itu baru pertama kali sampai se-complicated itu. Maksudnya sampai kondisinya paling berat dan terlambat dibawa," ujarnya.

"Tapi kalau yang sampai komplikasi berat seperti ini bisa kehitung jari. Kebetulan saat saya di bunut belum pernah ketemu," tutur Irfan. 

Ia berharap kasus yang menimpa Raya tidak kembali terjadi menimpa siapa pun.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved