KKB Papua

3 Operasi TNI Tindak KKB Papua Sukses Besar, 8 Anggota OPM Keok Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI

KKB Papua kini semakin terdesak oleh operasi aparat TNI-Polri. Terbaru, 8 Anggota OPM Keok Dilumpuhkan TNI Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Tribun Papua
ANGGOTA KKB TEWAS - Ilustrasi anggota KKB Papua. 3 Operasi TNI Tindak KKB Papua Sukses Besar, 8 Anggota OPM Keok Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI. 

Operasi Ketiga di Sugapa

Sehari kemudian, Selasa (12/8/2025), Satgas Habema terlibat kontak senjata lagi di sekitar Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

“Dua anggota OPM tewas dalam kejadian itu, yakni Teleginus Maiseni, salah satu tokoh kelompok Kemabu, dan ajudannya, Seprianus Maiseni,” ungkap Kristomei.

Dari rangkaian operasi tersebut, Satgas Habema berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata api, amunisi, serta peralatan komunikasi milik OPM.

Kristomei menegaskan, TNI akan terus melakukan penyisiran di wilayah rawan untuk melindungi masyarakat Papua.

“Fokus kami adalah memastikan warga Papua merasa aman dari ancaman serangan OPM dan menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.

Mayer Wenda Bos KKB Papua Ketemu Usai 11 Tahun Buron

Sebelumnya, Kontak tembak terjadi antara prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kelompok separatis bersenjata di Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, pada Selasa (5/8/2025) sore.

Insiden ini berujung pada tewasnya salah satu tokoh penting Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, yang menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya.

Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, kontak senjata tersebut bermula dari laporan masyarakat mengenai keberadaan kelompok bersenjata di sekitar Kampung Mukoni.

"Menindaklanjuti informasi warga, pasukan TNI melancarkan operasi pada pukul 16.30 WIT," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (6/8/2025), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Petinggi KKB Papua yang Nekat Bakar 2 Rumah Milik Elvis Tabuni Bupati Puncak Papua Tengah

Tim TNI yang dikerahkan ke lokasi mendapati kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Mayer Wenda.

Saat hendak ditangkap, Mayer beserta anggotanya melakukan perlawanan menggunakan senjata api. Prajurit TNI pun merespons dengan tindakan tegas yang telah diukur sesuai dengan prosedur operasi militer.

"Kontak tembak tak terhindarkan, dan Mayer Wenda dipastikan meninggal dunia di tempat kejadian, bersama seorang rekannya yang diduga adiknya, Dani Wenda," jelas Kristomei.

Kedua jenazah telah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved