Berita Viral
Rekam Jejak Jusuf Hamka, Bos Jalan Tol yang Berani Gugat Hary Tanoe Bos MNC Ganti Rugi Rp 119 T
Inilah sosok dan rekam jejak Jusuf Hamka, bos jalan tol yang berani gugat Hary Tanoe, bos MNC, untuk ganti rugi sebesar Rp 119 triliun.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah sosok dan rekam jejak Jusuf Hamka, bos jalan tol yang berani gugat Hary Tanoe, bos MNC, untuk ganti rugi sebesar Rp 119 triliun.
Perseteruan lama antara PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) milik pengusaha Jusuf Hamka, atau yang akrab disapa Babah Alun, dengan pengusaha Hary Tanoesoedibjo, kembali memanas.
Kali ini, CMNP resmi melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tuntutan ganti rugi fantastis: Rp 103 triliun secara materiil dan Rp 16 triliun secara imateriil.
Gugatan tersebut berawal dari transaksi tukar-menukar Negotiable Certificate of Deposit (NCD) senilai 28 juta dolar AS pada Mei 1999, yang hingga kini disebut tidak dapat dicairkan.
Menurut CMNP, transaksi itu melibatkan empat pihak tergugat, yakni Hary Tanoe (Tergugat I), PT MNC Asia Holding Tbk, dulu bernama PT Bhakti Investama (Tergugat II), Tito Sulistio (Tergugat III), dan Teddy Kharsadi (Tergugat IV).
Direktur Independen CMNP, Hasyim, menyatakan gugatan ini dilakukan demi kepastian hukum atas transaksi surat berharga non-convertible debentures (NCD) yang terjadi 26 tahun lalu.
Sementara itu, pihak MNC Asia Holding membantah memiliki kewajiban membayar NCD tersebut.
Menurut Direktur MNC Asia Holding, Tien, saat itu perusahaan hanya berperan sebagai arranger antara CMNP dan Unibank, bank yang kemudian ditutup pemerintah pada 2001 akibat krisis moneter.
“Gugatan itu seharusnya diarahkan ke Unibank atau pemegang saham pengendalinya,” tegasnya, melansir dari Kompas.com.
Kuasa hukum MNC Asia Holding, Hotman Paris Hutapea, memaparkan bahwa dalam skema transaksi 1999, Unibank menerima dana 17,4 juta dolar AS dan menerbitkan zero coupon bond senilai 28 juta dolar AS yang jatuh tempo tiga tahun kemudian.
“Uang itu 100 persen masuk ke Unibank. Bhakti Investama (sekarang MNC) hanya menerima komisi sebagai arranger,” ujarnya.
Hotman juga mengingatkan bahwa CMNP pernah menggugat Unibank, namun kalah hingga tingkat Mahkamah Agung.
Kini, target gugatan dialihkan kepada Hary Tanoe.
“Kalau tuduhannya pemalsuan, pemalsuannya di mana?” tanyanya.
Sidang gugatan CMNP terhadap Hary Tanoe digelar Rabu (13/8/2025).
Kuasa hukum CMNP, R Primaditya Wirasandi, menyatakan pihaknya menolak mediasi karena Hary Tanoe dianggap tidak memenuhi kesepakatan awal.
CMNP juga meminta pengadilan menyita seluruh aset milik Hary Tanoe dan MNC Asia Holding, dengan alasan nilai aset yang ada tidak sebanding dengan ganti rugi yang dituntut.
Selain gugatan perdata, CMNP telah melaporkan dugaan tindak pidana terkait NCD tersebut ke Polda Metro Jaya pada 5 Maret 2025.
Laporan itu mencakup tuduhan pemalsuan dokumen dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terlapor Hary Tanoesoedibjo.
Rekam Jejak Jusuf Hamka
Mohammad Jusuf Hamka atau juga dikenal dengan nama Babah Alun lahir di Jakarta pada 5 Desember 1957 dengan nama Jauw A Loen atau Alun Joseph.
Dia seorang politisi, motivator dan pengusaha Muslim Tionghoa-Indonesia.
Dia juga pernah menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Politikus Partai Golongan Karya ini juga menjabat staf khusus di Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Jusuf Hamka resmi memeluk agama Islam saat bertemu Buya Hamka di usianya yang menginjak 23 tahun.
Ia pun mengucapkan 2 kalimat syahadat di bawah bimbingan Buya.
Jusuf Hamka tumbuh di keluarga yang terpelajar.
Orang tua Jusuf tergolong moderat. Ayahnya Dr. Joseph Suhaimi, S.H. (Jauw To Tjiang), seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, dan ibunya Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan), seorang guru.
Lahir dari keluarga akademisi, Jusuf Hamka ternyata pernah mengenyam pendidikan hukum dan kedokteran secara bersamaan.
Dia juga pernah belajar di Kanada.
Berikut riwayat pendidikannya:
- Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (1974)
- Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (1974)
- Bisnis Administrasi Columbia College, Kanada (1977)
- Administrasi Negara FISIP Universitas Jayabaya (1980)
Jusuf Hamka memimpin beberapa perusahaan, di antaranya sebagai Komisaris Utama PT Mandara Permai, Komisaris Independen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, Komisaris PT Citra Margatama Surabaya serta Komisaris PT Mitra Kaltim Resources Indonesia.
Jusuf Hamka juga ayah dari Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), Fitria Yusuf.
Dalam akun YouTube resmi milik Yuni Shara (Yuni Shara Channel) dijelaskan, Jusuf Hamka merupakan seorang pengusaha yang dermawan.
Sosoknya cukup dikenal baik karena sifat dermawannya.
Jusuf kerap bersedekah dengan menjual nasi kuning murah seharga Rp 3.000 atau bahkan gratis.
Sedekah itu ditujukan untuk kaum fakir miskin dan dhu`afa.
“Kalau pernah ditolong, ya harus mau menolong orang lain,” kata Jusuf Hamka.
Menjadi seorang pengusaha jalan tol di tanah air yang sukses tidak membuatnya lantas menjadi pribadi yang angkuh.
Saat memberikan sedekah kepada kaum papa itu langsung dilakukan sendiri.
Dengan bermodalkan tempat kecil yang sederhana, ia memberikan makanan kepada siapa pun.
Prinsip dan sifat dermawan itu tetap dijalani, bahkan setelah menjabat sebagai pengusaha sukses jalan tol dan Ketua Organisasi Muslim Tionghoa.
Bagi Jusuf, menjadi seorang pengusaha yang sibuk tak lantas membuatnya jauh dari keluarga.
Jusuf tetap dekat dengan istri dan ketiga anaknya serta mengajarkan sifat kedermawanannya itu kepada keluarganya.
Hal itu terlihat ketika anaknya yang bernama Fitria Yusuf dan Feisal Hamka turut serta dalam berbagi sedekah nasi kuning kepada orang-orang yang membutuhkan.
Cita-cita Bangun 1.000 Masjid
Setelah menjadi mualaf, Jusuf Hamka bercita-cita luhur hendak membangun seribu masjid.
“Saya ingin membangun 1000 masjid,” ungkap Jusuf, dalam beberapa waktu.
Hal itu ia realisasikan kali pertama dengan membangun Masjid Babah Alun yang berada di bawah kolong jembatan tol, Sunter, Jakarta Utara.
Bahkan, kini Jusuf tengah membangun Masjid Babah Alun yang ketiga dibangun di depan Gerbang Tol Desari, Jakarta Utara.
Masjid itu terlihat bernuansakan Tionghoa dengan corak warna merah yang mendominasi.
Menurut Jusuf, desain masjid ketiga tersebut memang sebagai ajang untuk percampuran budaya antara Islam dengan Tionghoa.
Salah satu buktinya, atap masjid itu bakal didesain dengan tulisan berbahasa arab dan china (asmaul husna).
“Nah, ini nanti kita bikin di atas ada tulisan Asmaul Husna, Bahasa Arab. Terus ada Bahasa Chinese-nya juga. Jadi percampuran budaya,” kata Jusuf, dalam akun media sosial itu.
Sejatinya, banyak hal yang patut diteladani dari sosok Jusuf Hamka ini.
Selain sifat kedermawanannya, Jusuf pun memiliki prinsip hidup agar selalu berupaya untuk amanah, jujur, dan menghormati orangtua serta orang lain.
“Dari seorang pedagang asongan dapat dipercaya sebagai pengusaha membangun jalan tol. Karena prinsipnya amanah, jujur, dan menghormati orangtua,” kata Yuni Shara, dalam penjelasannya di media sosial tersebut.
Harta Kekayaan
Dikutip dari gramedia.com, Jusuf Hamka banyak dikenal warganet sebagai susu crazy rich sejatinya.
Kekayaan Jusuf Hamka tersebut berasal dari bisnisnya di bidang jalan tol.
Jusuf Hamka adalah pemegang saham mayoritas di PT Citra Marga Nusaphala Persada yang mengoperasikan sejumlah jalan terbesar di Indonesia.
Jusuf Hamka mampu mengatasi berbagai proyek pekerjaan sampai menelan biaya 25 triliun.
Dia juga dikenal sebagai pemilik jalan tol swasta terpercaya, yaitu PT CMNP.
Sekarang ini, PT CMNP sedang mengerjakan proyek Barbour Road 2 di Jakarta senilai 16 triliun dan NS LINK di Bandung senilai 9 triliun dengan jumlah keseluruhan sebanyak 25 triliun.
Jusuf Hamka mengatakan bahwa bisnis jalan tol wajib mempunyai modal yang sangat banyak. Hal itu karena, 1 km jalan tol biayanya dapat mencapai 700 miliar.
Kekayaannya tersebut juga dipakai Jusuf Hamka guna mengoleksi mobil mewah.
Seperti, mobil SUV Premium Audi Q7 yang dibeli oleh Jusuf Hamka dengan harga bernilai 2 miliar di tahun 2015.
Selain itu, Jusuf Hamka juga mengoleksi mobil SUV Premium Audi E4 dengan harga bernilai 1,25 miliar.
Tak hanya sampai di situ saja, Jusuf Hamka juga memiliki Rolls Royce Phantom dengan harga berkisar 7,5 miliar dan Hummer H3 dengan harga mencapai 1,5 miliar. Serta Range Rover 5000 cc yang dibeli dengan harga berkisar 3 miliar.
berita viral
Jusuf Hamka
bos jalan tol
Hary Tanoesoedibjo
Bos MNC Group
Jusuf Hamka gugat Hary Tanoe
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Hary Tanoe digugat
Berkaca Dari Bupati Pati Sudewo Didemo Warga Tuntut Mundur, Istana dan DPR Wanti-wanti Pejabat |
![]() |
---|
Pantas Dedi Mulyadi Minta Lucky Hakim Basmi Tikus Pakai Burung Hantu Selain Ular, Ini Manfaatnya |
![]() |
---|
Update Kondisi Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo Dikeroyok Pendemo Bupati Sudewo, Kapolresta Prihatin |
![]() |
---|
40 Kata-Kata 17 Agustus 2025 yang Bangkitkan Rasa Cinta Tanah Air, Bisa untuk Status WhatsApp |
![]() |
---|
Kisah Pilu Siti Karyawan RSUD Soewondo Dipecat karena Kebijakan Bupati Sudewo, Sudah Kerja 20 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.