Pembangunan Labkesda Kabupaten Blitar Capai 71,22 Persen, Ditarget Rampung Pertengahan Desember 2025

Ringkasan Berita:

• Pembangunan Labkesda Blitar, Jatim, capai progres 71,22 persen dan ditarget selesai pertengahan Desember 2025.
• Dinkes Blitar menerima DAK Rp 13 miliar untuk pembangunan Labkesda dengan kontrak Rp 11,5 miliar.
• Labkesda akan ditingkatkan menjadi Labkesmas untuk layanan klinik dan pengujian sampel lingkungan.

SURYA.CO.ID, BLITAR – Progres pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), terus dikebut. 

Hingga minggu kedua November 2025, pekerjaan fisik telah mencapai 71,22 persen dan ditarget rampung pada pertengahan Desember 2025.

DAK Rp 13 Miliar untuk Pembangunan Labkesda

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mendapat alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp 13 miliar, dengan nilai kontrak pembangunan Rp 11,5 miliar.

Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, mengatakan pembangunan ini sesuai kontrak harus selesai pada 31 Desember 2025. 

Namun, pihaknya menargetkan penyelesaian lebih cepat.

“Kami optimis pekerjaan fisik bisa selesai pertengahan Desember ini. Saat ini progres mencapai 71,22 persen,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).

Labkesda Akan Ditingkatkan Menjadi Labkesmas

Christine menjelaskan, pembangunan Labkesda sangat penting untuk memperkuat pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar. 

Ke depan, fasilitas ini akan ditingkatkan menjadi Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) dengan fungsi yang lebih luas.

Labkesmas tidak hanya melayani pemeriksaan klinik, tetapi juga mampu menguji sampel lingkungan seperti makanan, air dan udara. 

Fasilitas tersebut, juga akan mendukung berbagai program pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Perkuat Jaringan Labkesmas Berjenjang

Kini, Dinkes Kabupaten Blitar telah memiliki Labkesmas tingkat satu di seluruh Puskesmas, dan Labkesmas tingkat dua di tingkat kabupaten. 

Peningkatan Labkesda menjadi Labkesmas, diharapkan memperkuat sistem laboratorium kesehatan berjenjang dari tingkat desa hingga pusat.