Gunung Semeru Erupsi

3 Fakta Gunung Semeru Erupsi: 137 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo, Sektor Pariwisata Terdampak

Inilah fakta 137 pendaki terjebak di Ranu Kumbolo saat Gunung Semeru erupsi, Rabu (19/11/2025) siang. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase PVMBG/Dokumentasi Pos Pantau Gunungapi Semeru
ERUPSI - (kiri ke kanan) Penampakan abu vulkanik Gunung Semeru Erupsi dari dokumentasi PVMBG, Rabu (19/11/2025). Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meningkat pada Rabu (19/11/2025) 

Warga dari Dusun Gumukmas dan Dusun Sumbersari di Desa Supit Urang tersebar di dua lokasi pengungsian, yaitu SDN 4 Supit Urang dan SMPN 2 Pronojiwo. Seluruh titik telah dipastikan aman oleh BPBD.

BPBD Lumajang juga memastikan suplai kebutuhan dasar untuk para pengungsi tercukupi selama masa tanggap darurat.

Yudhi menegaskan, meningkatnya kesadaran warga dalam melakukan evakuasi mandiri, berperan besar menekan potensi risiko di tengah aktivitas Semeru yang masih fluktuatif.

Sektor Pariwisata Terdampak

Akibat erupsi Gunung Semeru, sektor pariwisata terdampak.

Pengelola Lava Tour Mahameru Adventure, Dedi K, mengatakan bahwa pihaknya mengambil langkah cepat dengan menutup seluruh kegiatan wisata petualangan tersebut seiring erupsi awan panas Semeru.

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul akibat guguran, abu vulkanik, maupun potensi luncuran awan panas.

“Untuk sementara kami tutup dulu. Ini murni untuk keselamatan bersama. Lebih baik menunggu pengumuman resmi berikutnya,” ujar Dedi, Rabu (20/11/2024).

Tempat WIsata Terdampak
Dedi mengakui bahwa penutupan ini tentu membawa dampak pada pendapatan para pelaku usaha wisata yang bergantung pada kunjungan wisatawan.

Namun, menurutnya, keselamatan pengunjung dan warga sekitar tetap menjadi prioritas utama.

“Ya pasti ada dampak, tapi mau bagaimana lagi. Yang penting aman dulu,” ujarnya.

Lava Tour Semeru sendiri merupakan atraksi wisata yang cukup diminati wisatawan.

Wisata ini menawarkan pengalaman menelusuri berbagai titik menarik di lereng Gunung Semeru menggunakan kendaraan khusus, seperti jalur bekas aliran lahar, hamparan material vulkanik, panorama perbukitan, hingga lokasi bersejarah pascaerupsi.

Dengan kondisi aktivitas vulkanik yang masih fluktuatif, pengelola memilih menunggu situasi benar-benar aman sebelum kembali membuka layanan.

(SURYA.CO.ID Fatimatuz Zahro/Erwin Wicaksono/Lu'lu'ul Isnainiyah)

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved