Banjir Kediri
Sebut Banjir di Gayam Kota Kediri Jadi Alarm, Vinanda Prameswati Perkuat Upaya Pencegahan Bencana
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
Ringkasan Berita:
- Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.
- Perangkat daerah wajib memastikan drainase optimal, memetakan daerah banjir, dan segera melakukan perbaikan/normalisasi saluran bermasalah, menindaklanjuti kasus banjir Gayam.
- Perlu identifikasi dan penanganan pohon yang rawan tumbang untuk mencegah bahaya.
- ASN didorong aktif melapor via 112 Lapor Mbak Wali, dan laporan masyarakat harus menjadi prioritas penanganan OPD agar respons cepat.
SURYA.co.id, KEDIRI - Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan.
Vinanda Prameswati meminta seluruh perangkat daerah untuk memastikan sistem drainase berfungsi optimal di tengah meningkatnya potensi genangan.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Banjir Rendam 3 RT hingga Lahan Pertanian di Kelurahan Gayam Kota Kediri
"Harus dicek seluruhnya, termasuk memetakan daerah-daerah yang berpotensi banjir," kata Vinanda Prameswati, Selasa (18/11/2025).
Vinanda mengungkapkan bahwa pada Minggu-Senin (16-17/11/2025), BPBD Kota Kediri telah bergerak cepat menangani banjir yang terjadi di Kelurahan Gayam.
Menurutnya, kejadian tersebut menjadi pengingat agar seluruh saluran drainase di kota ini harus kembali ditinjau dan ditangani dengan cepat apabila ditemukan kerusakan.
"Kalau ada saluran yang bermasalah harus segera diperbaiki, termasuk normalisasi di titik-titik yang memang diperlukan," jelasnya.
112 Lapor Mbak wali
Selain ancaman banjir, potensi angin kencang juga mendapat perhatian khusus.
Vinanda meminta seluruh jajaran untuk mengidentifikasi pohon-pohon yang rawan tumbang agar tidak menimbulkan bahaya bagi warga.
"Ini membutuhkan koordinasi dan tanggung jawab kita bersama. Kita tinggal di Kota Kediri dan harus menjaga lingkungan masing-masing," tuturnya.
Wali Kota Kediri juga mendorong seluruh ASN untuk aktif memberikan laporan jika menemukan potensi masalah di lingkungan sekitar melalui layanan 112 Lapor Mbak Wali.
Ia menegaskan bahwa laporan masyarakat harus menjadi prioritas penanganan setiap OPD.
"Siapa pun yang melapor harus kita cek dan tindaklanjuti," ucapnya.
Menurut Vinanda, langkah cepat dan responsif dari jajaran pemerintah menjadi kunci dalam meminimalisir dampak bencana, terutama pada puncak musim hujan.
Ia menekankan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan dengan penuh empati dan ketepatan.
Di hadapan peserta kegiatan, Vinanda mengingatkan bahwa keberhasilan menghadapi tantangan bencana bukan hanya bergantung pada satu instansi, tetapi pada sinergi semua pihak.
"Kalau kita bekerja sama dan bekerja keras, insyaallah Kota Kediri akan menjadi kota yang lebih Mapan lagi," ungkapnya.
| Terdampak Banjir Sungai Bendokrosok, Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1 Kab Kediri Liburkan Siswa |
|
|---|
| Sungai Bendokrosok Meluap, 62 KK di Manyaran Kabupaten Kediri Terendam Banjir hingga 60 Centimeter |
|
|---|
| Soroti Banjir Bandang di Plosoklaten, DPRD Jatim Dorong Pemkab Kediri Jaga Lereng Gunung Kelud |
|
|---|
| Banjir di Pranggang Kabupaten Kediri, Rendam 5 Hektar Sawah dan 30 Tambak Warga |
|
|---|
| Hujan Deras Picu Banjir di Dusun Tiron Kediri, 7 Rumah Warga Terendam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/BANJIR-KEDIRI-Wali-Kota-Kediri-Vinanda-Prameswati-mene.jpg)