Mutu Layanan Kelas Global, RSUD Blambangan Banyuwangi Buka Sistem Rujukan Cepat Penanganan Stroke

RSUD Blambangan meraih penghargaan tertinggi dari International Angels Initiative yang berbasis di Jerman, berupa Diamond Award

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Deddy Humana
surya/Aflahul Abidin (afla)
LAYANAN STROKE - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani meninjau pelayanan dalam peringatan World Stroke Day yang dilaksanakan di area Community and Food Day (CFD) di Jalan A Yani, Minggu (16/11/2025). 

Ringkasan Berita:

 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi terus memperkuat upaya pencegahan dan penanganan stroke.

Untuk mengantisipasi peningkatan kasus, Pemkab membuat inovasi Sistem Rujukan Cepat Pasien Stroke (I-Care) dan Layanan Neurointervensi untuk meningkatkan keberhasilan diagnostic dan penanganan pasien stroke.

Hal ini disampaikan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dalam peringatan World Stroke Day yang dilaksanakan di area Community and Food Day (CFD) di Jalan A Yani, Minggu (16/11/2025). 

Turut hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo; Plt Direktur RSUD Blambangan, dr Siti Asiyah Anggraeni; Plt Direktur RSUD Genteng, dr Sugiyo, serta segenap jajaran OPD terkait lainnya.

“Layanan stroke menjadi prioritas karena trend kasusnya terus meningkat. Maka, kita bergerak cepat, kita bangun sistem, inovasi, dan peralatan yang andal agar masyarakat mendapatkan layanan terbaik,” ujar Ipuk.

Sebagai informasi, prevalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 per 1.000 penduduk dengan sekitar 2,9 juta kasus baru setiap tahun. 

Sementara Survey Kesehatan Nasional 2023 mencatat prevalensi stroke di Jawa Timur sebesar 9 per mil pada penduduk usia ≥15 tahun. 

Maka dengan populasi Banyuwangi yang mencapai 1,7 juta jiwa, diperkirakan sekitar 10.800 penduduk beresiko mengalami stroke setiap tahun.

Ipuk mengaku terus mendorong pencegahan penyakit tidak menular, termasuk stroke di kalangan masyarakat. Tidak hanya memperkuat upaya penanganan stroke, namun juga menggencarkan upaya pencegahan lewat edukasi ke amsyarakat. 

Pengunjung diberikan edukasi kesehatan tentang resiko, gejala, dan bahaya Stroke. Di lokasi juga disediakan layanan skrinning kesehatan hingga pemeriksaan USG Doppler Carotid dan Transcranial Doppler (TCD) secara gratis. 

Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui adanya penyempitan pembuluh darah ke otak yang bisa menyebabkan stroke.

“Terima kasih kepada semua yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Banyuwangi. Semoga inovasi ini bisa membantu menekan kasus stroke di Banyuwangi,” ujar Ipuk.

Ditambahkan Plt Direktur RSUD Blambangan, dr Siti Asiyah Anggraeni, RSUD Blambangan terus mengembangkan inovasi untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas penanganan stroke

Salah satunya, inovasi I-CARE yang memfasilitasi rujukan cepat pasien stroke sehingga meningkatkan angka keberhasilan penanganan stroke di golden periode.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved