DPRD Kediri Dorong Sinergitas dan Promosi Wisata, Agar Bandar Dhoho Tidak Vakum Lagi

Menurutnya, DPRD dapat mendorong lahirnya regulasi atau dukungan anggaran agar aktivitas penerbangan tidak kembali berhenti.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
surya/isya anshori
MOTOR EKONOMI - Suasana Bandara Dhoho Kediri pada awal penerbangan tahun 2024 lalu. Awal pekan ini penerbangan dari Bandara Dhoho dihidupkan lagi. 
Ringkasan Berita:
  • DPRD Kediri menyambut baik beroperasinya kembali penerbangan dari Bandara Dhoho meski baru melayani rute Kediri-Jakarta PP.
  • Pemkab Kediri diminta menggandeng para pelaku wisata, perhotelan dan dunia usaha untuk mengembangkan kegiatan dan event yang bisa menarik orang ke Kediri.
  • Salah satu yang direkomendasikan adalah sportourism Kediri Run untuk memancing wisatawan datang ke Kediri melalui Bandara Dhoho.

 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Kabar beroperasinya kembali Bandara Dhoho Kediri dengan penerbangan perdana maskapai Super Air Jet disambut positif kalangan DPRD Kabupaten Kediri

Anggota Komisi II, Anang Prakasa menyebut kembalinya aktivitas penerbangan ini sebagai momentum penting untuk kebangkitan ekonomi di wilayah Selatan Jawa Timur.

"Secara pribadi dan atas nama Komisi II DPRD Kediri, kami menyambut baik. Setelah sempat terhenti, Alhamdulillah mau jalan lagi. Harapannya tentu berkelanjutan, tidak hanya sementara," kata Anang saat dikonfirmasi, Minggu (9/11/2025).

Menurutnya, keberadaan Bandara Dhoho bukan sekadar menghadirkan konektivitas udara, tetapi juga membuka potensi ekonomi baru, terutama di sektor pariwisata dan usaha mikro. 

Ia berharap ke depan lebih banyak maskapai membuka rute ke Kediri agar pergerakan masyarakat semakin mudah.

"Kalau bisa, nanti tidak hanya satu maskapai. Harapan saya semakin banyak rute yang dibuka dari Bandara Dhoho ini. Karena ini mempermudah mobilitas masyarakat, khususnya di Jawa Timur bagian Selatan," tambah politisi Partai Golkar itu.

Mengenai peran DPRD, Anang menjelaskan bahwa lembaganya berfokus pada fungsi pengawasan dan pembahasan kebijakan yang mendukung keberlanjutan operasional bandara. 

Menurutnya, DPRD dapat mendorong lahirnya regulasi atau dukungan anggaran agar aktivitas penerbangan tidak kembali berhenti.

"Kalau kami di DPRD lebih pada pengawasan dan koordinasi dengan eksekutif, bagaimana memastikan keberlanjutan bandara ini. Salah satunya lewat pembahasan kebijakan maupun penganggaran," jelasnya.

Anang menilai agar Bandara Dhoho tidak vakum lagi, perlu adanya pengembangan sektor pendukung seperti pariwisata dan event besar yang mampu menarik minat masyarakat datang ke Kediri

Ia mencontohkan daerah seperti Batu dan Malang yang sukses memadukan pariwisata dan transportasi udara.

"Selain untuk perjalanan bisnis atau mudik, orang harus punya alasan lain datang ke Kediri. Misalnya wisata atau event olahraga dan budaya. Kalau destinasi kita dikembangkan dan diviralkan, orang pasti tertarik datang lewat bandara ini," terangnya.

Hidupkan Kediri Run

Ketua Fraksi Golkar ini menambahkan, event olahraga seperti Kediri Run juga bisa menjadi daya tarik besar jika digelar secara rutin. 

Event semacam itu terbukti mampu menggerakkan perekonomian daerah karena menyerap sektor penginapan, kuliner, dan transportasi.

"Event lari seperti di Borobudur atau Bali itu sekarang bergengsi. Kalau Kediri punya event semacam itu lagi, dampaknya besar sekali. Hotel penuh, UMKM hidup, wisata ramai, dan tentu bandara juga ikut bergerak," bebernya.

Terkait terobosan Pemkab Kediri dengan program Boarding Pass Benefit yang menawarkan diskon bagi penumpang pesawat di sejumlah destinasi wisata, Anang mengapresiasi langkah tersebut. Menurutnya, inovasi seperti ini bisa jadi strategi efektif mendongkrak pariwisata.

"Itu ide menarik, tinggal dibuat mekanisme yang mudah supaya benar-benar bisa dinikmati penumpang. Kalau dijalankan baik, akan jadi promosi wisata yang efektif," tuturnya.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan transportasi pendukung seperti shuttle bus dan akses jalan yang memadai menuju bandara. Menurutnya, fasilitas ini harus segera diaktifkan kembali seiring beroperasinya penerbangan.

"Dulu sebenarnya sudah disiapkan transportasi umum seperti bus. Hanya karena sempat berhenti, semuanya ikut berhenti. Kalau penerbangan sudah jalan lagi, In Syaa Allah semuanya bisa aktif lagi," kata Anang.

Anang menegaskan DPRD Kediri akan terus menjaga komunikasi dengan pemda dan pengelola bandara untuk memastikan sinergitas tetap terjalin. Tujuannya agar Bandara Dhoho benar-benar menjadi penggerak ekonomi baru di Kediri Raya.

"Sinergitas antara pemerintah, maskapai, pelaku wisata, dan masyarakat harus dijaga. Kalau semua bergerak bersama, saya yakin Bandara Dhoho tidak hanya beroperasi, tapi juga membawa manfaat besar bagi ekonomi daerah," pungkasnya. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved