Sekdakab Jombang : Peserta Seleksi Jabatan Bakal Didiskualifikasi Jika Ketahuan Curang
Seleksi terbuka pengisian tiga Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang berlanjut.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Seleksi terbuka pengisian tiga Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang berlanjut.
Usai tahapan administrasi, para peserta kini bersiap menghadapi uji kompetensi manajerial yang dijadwalkan berlangsung Senin (27/10/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, menegaskan seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara profesional dan transparan.
Ia mengingatkan peserta agar tidak mencoba melakukan kecurangan dalam bentuk apa pun.
Baca juga: 19 ASN Lolos Seleksi Terbuka, Akan Perebutkan Tiga Kursi Strategis di Pemkab Jombang
“Kami ingin memastikan proses seleksi ini murni tanpa intervensi dan praktik transaksional. Jika terbukti ada peserta yang bermain curang, sanksinya tegas, diskualifikasi,” ucap Agus, saat dikonfirmasi pada Sabtu (25/10/2025).
Tahapan administrasi sebelumnya telah menjaring 19 peserta yang dinyatakan lolos verifikasi.
Baca juga: 4 Tips Lolos Seleksi Magang Kemnaker 2025 Untuk Fresh Graduate
Mereka akan bersaing memperebutkan tiga posisi strategis di lingkup Pemkab Jombang, yakni Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.
Dari total peserta, lima orang melamar posisi Kepala Dinas Perhubungan, lima orang untuk jabatan Kepala Satpol PP, dan sembilan orang bersaing untuk posisi Staf Ahli Bupati.
Menurut Agus, tahap assessment yang akan digelar akhir Oktober tersebut akan menguji kemampuan manajerial, kepemimpinan, dan potensi strategis masing-masing peserta.
Proses penilaian akan dilakukan oleh tim panitia seleksi (pansel) yang terdiri dari unsur internal dan eksternal.
“Penilaian dilakukan oleh tim independen yang melibatkan akademisi dari Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, serta perwakilan dari BKD Provinsi Jawa Timur. Ini untuk menjamin hasilnya objektif dan kredibel,” jelasnya.
Agus menambahkan, Bupati Jombang Warsubi telah menegaskan agar seluruh tahapan seleksi dilakukan secara bersih dan bebas dari campur tangan pihak mana pun. Pemkab, kata Agus, tidak akan mentoleransi adanya “permainan jabatan”.
Baca juga: Anak Muda Tulungagung Tanam Bibit Pohon dan Bersih-bersih Sampah Plastik di Bantaran Sungai
“Arahan Bapak Bupati jelas, jangan ada intervensi atau transaksi jabatan. Kalau ada yang ketahuan, tidak hanya peserta yang kami tindak, tapi juga pihak lain yang terlibat,” ungkapnya.
Selain itu, Agus juga mengingatkan peserta agar tidak mudah percaya terhadap oknum yang mengaku bisa meloloskan seseorang dalam seleksi dengan imbalan tertentu.
“Kami pastikan tidak ada calo jabatan. Kalau ada yang menawarkan bantuan dengan imbalan uang, itu pasti penipuan. Jangan sampai ada peserta yang tertipu,” bebernya.
| Doa Allahumma Khairan Fii Kulli Amrin Antaziruh, Memohon Agar Setiap Urusan Berakhir dengan Kebaikan |
|
|---|
| Lirik Thohal Basyir Lengkap: Arab Latin, Arti dan Maknanya |
|
|---|
| Pembantu Bawa Kabur Harta Majikan Senilai Rp28 Juta, Ketahuan untuk Kirim ke Suami di Kampung |
|
|---|
| Tabrakan Dua Arah di Trenggalek, Truk Hino Hantam Innova Akibat Hindari Kendaraan Mengerem Mendadak |
|
|---|
| Sosok Inna Fatahna, Lulus Cumlaude UNP Kediri, Ingat Perjuangan Sang Ibu Menjahit hingga Larut Malam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.