Ambulans Kecelakaan Tunggal di Tol Jomo, Hilang Kendali Kemudian Terguling

Ambulans kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) KM 693+800 akibat aquaplaning. 5 korban luka-luka, lalu lintas sempat tersendat 30 menit.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
Istimewa
KECELAKAAN AMBULANS - Ambulans bernomor polisi AG 8095 EP terguling di Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) KM 693+800, masuk Desa Tengaran, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Selasa (21/10/2025) sore. Ambulans melaju dari Kediri dan terguling karena jalan basah. 

Ringkasan Berita:
  • Ambulans kecelakaan tunggal di Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) KM 693+800 arah Surabaya. 5 orang di dalamnya mengalami luka-luka.
  • Kendaraan diduga hilang kendali akibat aquaplaning, lalu oleng, berputar, tabrak pembatas dan terguling.
  • Evakuasi korban dan ambulans yang rusak parah sempat sebabkan kemacetan 30 menit. Petugas imbau pengendara ekstra hati-hati di jalan tol saat hujan.

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Sebuah ambulans mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) KM 693+800 arah Surabaya, Selasa (21/10/2025) sore. 

Insiden tersebut, menyebabkan 5 orang di dalam kendaraan mengalami luka-luka, dan sempat membuat arus lalu lintas tersendat.

Peristiwa terjadi tepatnya di wilayah Desa Tengaran, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim). 

Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto, mengonfirmasi kejadian ini dan memastikan tidak ada korban jiwa.

“Benar, telah terjadi kecelakaan tunggal ambulans sekitar pukul 16.40 WIB. Lokasinya di KM 693+800 arah Surabaya. Seluruh penumpang sudah mendapatkan penanganan medis,” ucap Zanuar saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Diduga Akibat Aquaplaning di Jalan Basah

Ambulans Suzuki APV bernomor polisi AG 8095 EP tersebut dikemudikan oleh Veri QH (40), warga Kediri. 

Saat kejadian, kendaraan itu sedang dalam perjalanan dari Kediri menuju Surabaya, membawa empat penumpang lainnya.

Berdasarkan pemeriksaan awal, sopir ambulans mengaku melaju dengan kecepatan sekitar 110 kilometer per jam di lajur dua. 

Namun, saat melintasi lokasi kejadian yang basah usai diguyur hujan, ambulans tiba-tiba kehilangan kendali.

“Kendaraan mengalami aquaplaning, di mana ban kehilangan daya cengkeram, karena genangan air di permukaan jalan. Akibatnya mobil oleng, berputar, lalu menabrak pembatas jalan di sisi kiri hingga terguling dan melintang menutup dua lajur,” jelas Zanuar.

Lima Luka-luka, Evakuasi Sempat Sebabkan Macet

Petugas Layanan Jalan Tol (LJT) bersama Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim segera tiba di lokasi, untuk mengevakuasi korban dan kendaraan.

Lima orang yang berada di dalam ambulans mengalami luka-luka dengan tingkat cedera yang bervariasi, dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Kondisi ambulans mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian samping dan atap. 

Proses evakuasi kendaraan sempat menyebabkan arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat sekitar 30 menit, sebelum akhirnya kembali normal.

Zanuar mengimbau keras kepada seluruh pengendara, khususnya saat melintasi jalan tol, agar selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam kondisi hujan.

“Ketika jalan basah, kecepatan tinggi sangat berisiko. Aquaplaning bisa terjadi kapan saja dan membuat kendaraan sulit dikendalikan,” pungkasnya, mengingatkan bahaya berkendara di jalan basah.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved