UPDATE Kondisi Nenek di Pacitan Usai Dianiaya Cucu Angkat : Perlu Transfusi Darah

Nenek berusia 70 tahun di Pacitan, Jatim, terluka parah di kepala dan punggung setelah dianiaya cucu angkatnya. Butuh transfusi darah.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumen Humas Polres Pacitan
PENGANIAYAAN - Nenek S saat dibawa ke IGD RSUD dr Darsono Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Selasa (14/10/2025) malam. Korban dianiaya cucu angkatnya yang diduga sakit hati, karena kerap disebut cucu pungut di Kecamatan Donorojo, Pacitan. 

SURYA.CO.ID, PACITAN – Seorang nenek berusia 70 tahun berinisial S, warga Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Darsono, setelah menjadi korban penganiayaan cucu angkatnya, CR (16).

Pelaku yang diduga merasa sakit hati karena disebut "cucu pungut" tega melukai korban hingga dilarikan ke rumah sakit.

Kondisi Nenek S Stabil, Butuh Transfusi Darah

Kabag TU RSUD dr Darsono Pacitan, dr Johan Tri Putranto, menyatakan bahwa kondisi Nenek S sudah cukup stabil, dibandingkan saat pertama kali masuk IGD. 

"Artinya kesadarannya penuh ya," ungkap dr Johan, Rabu (15/10/2025). 

Meskipun demikian, Nenek S memerlukan transfusi darah akibat penurunan hemoglobin. 

"Siang ini kami transfusi darah," tambahnya.

Baca juga: Kesal Disebut Cucu Pungut, Remaja di Pacitan Aniaya Nenek Angkat hingga Kritis

Dokter Johan merinci luka-luka yang dialami korban, "Ada luka di kepala bagian belakang sebelah kiri kurang lebih 5 centimeter, terus kemudian punggung itu kurang lebih 4 centimeter. Di atas pantat sedikit, atas pantat gitu, kurang lebih 3 centimeter dan kondisi terjahit." 

Pemeriksaan CT Scan menunjukkan hasil aman, tidak ada perdarahan di otak.

Cucu Sakit Hati Disebut "Cucu Pungut" Jadi Pemicu Penganiayaan

Penganiayaan ini terjadi pada Selasa (14/10/2025) pukul 18.00 WIB, namun baru dilaporkan ke Polsek Donorojo tengah malam. 

Berdasarkan pendalaman pihak kepolisian, pelaku berinisial CR merasa sangat sakit hati.

Motif di balik penganiayaan tragis ini terungkap, setelah korban pernah melontarkan kalimat yang menyakitkan bagi CR. 

Korban disebutkan pernah berkata kepada pelaku, bahwa CR hanyalah cucu pungut atau cucu angkat

Kalimat tersebutlah yang diduga kuat memicu amarah CR, hingga tega menganiaya nenek angkatnya sendiri.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved