Pasca Didemo Warga, Dishub Ambil Keputusan Tutup JLU Lamongan yang Baru Sebulan Diuji Coba
Perlintasan ini ditutup kembali lantaran kerap menimbulkan kecelakaan, utamanya di perempatan Balu-Sukorejo dan Dlanggu - Sidokumpul
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID LAMONGAN - Uji coba operasional Jalan Lingkar Utara (JLU) ditutup kembali lantaran memicu keresahan para pengguna jalan di dua lokasi perempatan.
Selain itu, JLU Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) dinilai belum sepenuhnya ideal dan membuat was-was pengguna jalan.
Warga Desa Balun pun menggelar aksi demo meblokade JLU pada Minggu (14/9/2025) malam, menuntut dipasang rambu-rambu jalan di JLU.
Permintaan warga itu akhirnya direspon oleh Dishub Lamongan yakni dengan menutup uji coba JLU.
Baca juga: Warga Balun Lamongan Demo di Perempatan JLU, Tuntut Pemasangan Traffic Light
Perlintasan ini mulai Rabu (17/9/2025), akan ditutup kembali lantaran kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas, utamanya di perempatan Balu-Sukorejo dan Dlanggu - Sidokumpul.
Di dua tempat perempatan itu hanya dipasang warning light, bukan traffic light. Sementara arus lalin cukup padat, baik dari arah utara atau sebaliknya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo, memutuskan menutup kembali Jalan Lingkar Utara (JLU) setelah hampir satu bulan uji coba operasional. Keputusan tersebut hasil koordinasi dengan pihak terkait.
"Sudah, sudah, kami sudah berkoordinasi dengan BBPJN, operasional JLU kita tutup,” ujar Dianto kepada SURYA.CO.ID, Selasa (16/9/2025).
Baca juga: Baru Lima Hari Diresmikan, JLU Kabupaten Lamongan Dikeluhkan Pengguna Jalan
Kendaraan yang melintas harus kembali ke Jalan Nasional selama penutupan Jalur Lintas Utara hingga rambu lalu lintas lengkap terpasang di semua titik.
Di JLU dipasang sparator beton dan juga piranti lain untuk menutup sejumlah titik di JLU, termasuk di pintu keluar masuk yang ada di Plosowahyu dan Gajah Deket.
“ Sehingga kendaraan sementara lewat jalur tengah sampai traffic light terpasang,” tambahnya.
Baca juga: Persiapan JLU Lamongan Difungsikan Mulai 17 Agustus, Hari Ini BBPJN Tinjau Lokasi
Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait agar Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) segera cepat terpasang.
Harapan itu semata lantaran jalur perlintasan tersebut sangat dibutuhkan. seperti di persimpangan JLU Balun- Sukorejo kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.
Serupa di perempatan Dlanggu-Sidokumpul juga dibutuhkan traffic light yang sama. "Masalahnya sama," katanya.
Sebelumnya, ratusan warga Desa Balun, Kecamatan Turi melakukan aksi demonstrasi pada Minggu (14/9/2025) malam di perrempatan JLU Balun-Sukorejo.
Mereka melakukan aksi sebagai bentuk protes pada pemerintah agar di lokasi itu dipasang traffic light, bukan lampu peringatan. Dan sudah banyak korban kecelakaan di jalur itu.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Kepergok Jambret HP di Warung Soto, Kakak dan Adik Ipar di Surabaya Sempat Kena Bogem Mentah Warga |
![]() |
---|
Benarkah BSU 2025 Cair Lagi Akhir Tahun Ini? Isunya Viral, Begini Jawaban Menaker Yassierli |
![]() |
---|
Asyik Nongkrong Dibelakang Rumah, Warga Kediri Temukan Jasad Nenek Mengapung di Sungai |
![]() |
---|
Dua Pria Curi Motor di Wonocolo Surabaya, Korbannya Mahasiswa yang Main ke Kos Rekannya |
![]() |
---|
Sosok Mochammad Afifuddin Ketua KPU yang Bantah Lindungi Jokowi dan Gibran karena Tutup Akses Ijazah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.