Berkah MBG di Bondowoso: Petani Semangka Sumringah, Omzet Melonjak

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bondowoso, Jatim, dongkrak ekonomi lokal. Petani semangka raup untung besar

|
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sinca Ari Pangistu
GEN BUAH - Harianto, petani semangka yang juga merupakan agen buah dan supplier jual beli hasil bumi semangka dan melon, RSB (Rian Semangka Balap) saat menunjukkan beberapa buah semangkanya di gudang buah Desa Grujugan Lor, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (14/10/2025). Harianto mejadi salah satu penyuplai buah di sejumlah dapur SPPG di Bondowoso. 

Menariknya, semenjak bermitra dengan dapur SPPG, Rian memilih untuk mengurangi pengiriman ke luar kota. 

"Tetap ngirim. Tapi saya batasi, kalau ke luar kota biasanya 8 ton. Sekarang saya batasi 5 ton," ungkapnya.

Dampak Ekonomi MBG: Perputaran Uang Capai Miliaran Rupiah

Program MBG ini juga membuka lapangan kerja. Rian kini mempekerjakan 8 orang warga sekitar sebagai sopir, kuli angkut maupun penjaga gudang semangka miliknya.

Sekretaris Daerah Bondowoso, Fathur Rozi, pada pertengahan September 2025 lalu mengungkapkan data fantastis. 

Perputaran uang untuk satu dapur SPPG diperkirakan sekitar Rp 40 juta per hari. Dengan 13 SPPG yang ada, perputaran ekonomi harian mencapai Rp 520 juta. 

Apabila operasional selama 22 hari, rata-rata perputaran ekonomi MBG dalam sebulan mencapai sekitar Rp 11,4 miliar.

“Kalau kebutuhan pangan bisa dipenuhi masyarakat lokal, maka kesejahteraan Bondowoso juga akan ikut meningkat,” tegas Fathur Rozi usai rapat evaluasi MBG di Aula Pemkab Bondowoso pada Jumat (19/9/2025).

Diperkirakan, untuk memenuhi kebutuhan seluruh penerima manfaat di Bondowoso, dibutuhkan hingga 65 dapur SPPG. Potensi dampak ekonomi yang jauh lebih besar pun terbuka lebar.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved