Wabup Nganjuk Ajak Pelajar Perangi HIV/AIDS, Targetkan Three Zero 2030

Wabup Nganjuk ajak pelajar SMP N 1 Tanjunganom sadar HIV/AIDS, jauhi perilaku berisiko dan tolak stigma demi capai Three Zero 2030

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Diskominfo Nganjuk
CEGAH HIV/AIDS - Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro saat menghadiri kegiatan Sosialisasi HIV/AIDS pada Kelompok Remaja Sekolah yang digelar di SMP Negeri 1 Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (13/10/2025). Dalam kesempatan itu, ia mengajak pelajar sadar dan peduli terhadap bahaya HIV/AIDS. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK – Wakil Bupati (wabup) Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, mengajak seluruh pelajar untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap bahaya HIV/AIDS

Ajakan ini, disampaikan langsung oleh Mas Handy, sapaan akrab Wabup, dalam acara Sosialisasi HIV/AIDS pada Kelompok Remaja Sekolah yang diadakan di SMP Negeri 1 Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim).

Sosialisasi ini, merupakan bagian integral dari upaya edukasi dan pencegahan HIV/AIDS yang digalakkan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Nganjuk, menyasar khususnya kalangan remaja. 

"Melalui sosialisasi ini, saya berharap adik-adik semua dapat ikut berkontribusi dalam upaya pencegahan HIV/AIDS, dengan mengedukasi diri sendiri dan lingkungan sekitar," ujar Mas Handy, Senin (13/10/2025).

Wabup Trihandy menegaskan pentingnya menjauhi perilaku berisiko tinggi seperti seks pranikah, dan penyalahgunaan narkoba. 

Selain itu, ia juga menyerukan penolakan terhadap stigma dan diskriminasi yang masih melekat pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). 

Menurutnya, fokus besar dalam pengendalian HIV/AIDS adalah mencapai target ambisius "Three Zero 2030".

Three Zero 2030 mencakup tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian akibat AIDS, serta tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. 

"Kita bisa bersama-sama menyelamatkan Kabupaten Nganjuk dari ancaman HIV/AIDS," tegasnya, menumbuhkan semangat kebersamaan.

Mas Handy juga memaparkan berbagai langkah konkret yang telah dan akan terus dilaksanakan oleh Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Nganjuk, dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS

Langkah-langkah tersebut meliputi program test and treat, terapi ARV dengan rejimen terbaru, pencegahan penularan dari ibu ke anak, serta kampanye edukatif "virus tidak terdeteksi tidak menularkan".

"Pemerintah juga memberikan layanan skrining berbasis komunitas, notifikasi pasangan dan pemberian ARV multi bulan sebagai upaya efisiensi layanan," jelasnya, menunjukkan komitmen Pemkab Nganjuk dalam penyediaan layanan kesehatan yang komprehensif.

Saat ini, Kabupaten Nganjuk telah memiliki 25 layanan testing HIV yang tersebar luas, mencakup 20 puskesmas, empat rumah sakit (RS Bhayangkara, RS Aisyiyah, RSD Nganjuk dan RSD Kertosono) serta satu klinik DKT. 

Tak hanya itu, terdapat juga 19 layanan Perawatan, Dukungan dan Pengobatan (PDP) yang tersedia di 11 puskesmas dan empat rumah sakit tersebut, memastikan akses yang mudah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved