Momen Bersejarah, Ponpes As-Sa’idiyyah 2 Bahrul Ulum Jombang Miliki SOP Anti Kekerasan Seksual Anak

pengurus agar mampu bekerja profesional dalam memberikan pendampingan dan memastikan hak-hak korban tetap terlindungi.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/Anggit Puji Widodo (anggitkecap)
LINDUNGI ANAK - Peluncuran SOP Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren As-Sa’idiyyah 2 Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Jumat (10/10/2025). 

“Model seperti ini patut direplikasi. Kuncinya adalah kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga pendidikan agar pesantren benar-benar menjadi ruang aman bagi santri,” ungkap Sa'adiyah.

Sementara dari kalangan akademisi, Dr Siti Rofiah, pengurus Forum Satgas PPK di Perguruan Tinggi Jombang, mengaitkan kebijakan SOP pesantren dengan nilai-nilai maqashid al-syari’ah.

“Ketika pesantren berupaya menjaga martabat manusia dan melindungi korban, sejatinya mereka sedang menjalankan misi syariah yang sesungguhnya yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta,” beber Rofiah.

Kegiatan diseminasi ini terselenggara berkat kerja sama Pondok Pesantren As-Sa’idiyyah 2 Bahrul Ulum, WCC Jombang, dan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) melalui program Right Here Right Now 2 (RHRN2).

Peserta yang hadir terdiri atas perwakilan Kemenag, Dinas PPKBPPPA, akademisi, aktivis lembaga layanan perempuan dan anak, jurnalis, serta pesantren se-Kabupaten Jombang.

Melalui agenda ini, As-Sa’idiyyah 2 menegaskan sebagai pelopor pesantren ramah anak dan bebas kekerasan seksual di Jombang.

“Kami ingin memastikan setiap santri tumbuh dalam lingkungan yang aman dan berdaya. Ini bagian dari jihad kemanusiaan kami,” tutup Nyai Umdatul. ****

 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved