Targetkan 12.000 Ton Akhir 2025, Bulog Situbondo Malah Belum Serap Semua Panen Jagung Dari Petani

Panji menegaskan, pada Oktober ini pihak Bulog tidak mematok target banyak dalam penyerapan hasil panen jagung di Situbondo.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
SERAPAN RENDAH - Wakil Pemimpin Bulog Wilayah Bondowoso-Situbondo, Panji Prasetyo mengungkapkan bahwa penyerapan jagung hasil panen harus tetap memperhitungkan kualitas. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Meski masa panen jagung sudah dimulai di beberapa wilayah, Perum Bulog Kancab Bondowoso belum menyerap semua yang dibawa petani di Situbondo. Dan sejauh ini Bulog malah belum menyerap hasil panen jagung.

Wakil Pemimpin Bulog Wilayah Bondowoso-Situbondo, Panji Prasetyo membenarkan bahwa belum lama ini penyerahan secara simbolis dari Polres Situbondo

"Saat ini belum ada penyerapan. Karena masih kami analisa," kata Panji saat mengikuti penanaman jagung di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Rabu (9/10/2025)

Panji menegaskan, pada Oktober ini pihak Bulog tidak mematok target banyak dalam penyerapan hasil panen jagung di Situbondo. "Bulan ini kita targetkan 10 ton dulu, tetapi kita masih menunggu hasil analisa kualitasnya," katanya.

Pihaknya menargetkan serapan jagung petani di Siitubondo hingga akhir Desember ini sebanyak 12.000 ton. "Kalau kualitas sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan kadar air harus 15 persen, lalu aflatoksinnya 50 ppb," jelasnya.

Sejauh ini, kata Panji, harga jagung petani dihargai di atas HPP Rp 5.500 per KG. "Yang kami temui harga di petani rata-rata diatas HPP, itu juga dari mitra kami," tukasnya.

Panji menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan jagung, karena Bulog Bondowoso akan terus meningkatkan penyerapan untuk memperkuat stok dan menjaga kestabilan pasokan pangan daerah. "Kita akan tingkatkan terus serapan hasil panen petani itu," pungkasnya. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved