Gempa Sumenep

Gedung Ponpes dan Sekolah di Jember Rusak Terdampak Gempa Sumenep

Gempa bumi bermagnitudo 6,5 yang terpusat di 50 km tenggara Sumenep, Madura, guncangannya cukup terasa hingga Kabupaten Jember, Jatim.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi BPBD Jember
DAMPAK GEMPA - Kondisi atap Pondok Pesantren Al-Kwatsar di Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (1/9/2025). Internit bangunan tengahnya ambrol akibat gempa yang berpusat di Sumenep, Madura. (Kiri) Kondisi rumah warga Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember, Rabu (1/10/2025), roboh akibat guncangan gempa Sumenep. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Gempa bumi bermagnitudo 6,5 skala richter (SR) yang terpusat di 50 kilometer tenggara Sumenep, Madura, guncangannya cukup terasa hingga Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Indar Tri, mengungkapan bahwa guncangan gempa pada Selasa (30/9/2025) pukul 23.49 WIB, mengakibatkan kerusakan di Jember

Hasil pemantauan Pusdalops BPBD Jember, kata Indar, ada 5 titik kerusakan bangunan dampak dari gempa.

"Pertama dinding kamar rumah warga roboh, lokasi Desa Panduman di Kecamatan Jelbuk," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10/2025).

Selain itu, atap sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi, juga ambrol akibat gempa.

Baca juga: Gempa Sumenep Guncang Pulau Sapudi, Puluhan Rumah Ambruk dan Warga Luka-luka

Baca juga: Sekolah di Bondowoso Terdampak Gempa Sumenep, Siswa Belajar di Parkiran dan Musala

Baca juga: 2 Rumah Warga dan 1 Sekolah di Bondowoso Terdampak Gempa Sumenep, Satu Ambruk Total

"Serta dinding tembok belakang rumah warga bernama Samsuri di Dusun Durjo, Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, juga rusak," ucap Indra.

Indra mengungkapkan, kerusakan bangunan juga menimpa Pondok Pesantren Al-kwatsar di Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti. Internit bangunan tengahnya ambrol.

"Bahkan, terdapat rumah warga di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember, roboh," paparnya.

Indra meminta, warga Jember untuk tidak panik dengan kejadian tersebut, upaya penanganan musibah ini harus dihadapi dengan pikiran tenang.

"Tidak panik dan selalu update informasi terkini terkait gempa bumi di laman resmi BMKG. Tingkatkan kewaspadaan dini dan keluarga dalam menghadapi bencana gempa bumi, untuk mengurangi dampak risiko buruk yang mungkin terjadi," pesannya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved