Gempa Sumenep

Sekolah di Bondowoso Terdampak Gempa Sumenep, Siswa Belajar di Parkiran dan Musala

Gempa Sumenep bermagnitudo 6,5 SR pada Selasa (30/9/2025) malam, guncangannya merusak bangunan SDN Kotakulon 2 di Kabupaten Bondowoso, Jatim.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sinca Ari Pangistu
DAMPAK GEMPA - Tim BPBD saat melakukan asesmen ruang kelas di SDN Kotakulon 2 Bondowoso, Jawa Timur, yang terdampak gempa Sumenep pada Selasa (30/9/2025) pukul 23.49 WIB. Total ada 6 ruangan di sekolah yang rusak. 

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Gempa Sumenep bermagnitudo 6,5 Skala Richter (SR) pada Selasa (30/9/2025) pukul 23.49 WIB, guncangannya berdampak hingga Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim).

3 ruang kelas dan ruang UKS, kantin dan ruang TIK di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kotakulon 2, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, mengalami kerusakan. 

Menurut Kepala SDN Kotakulon 2, A Widartiningsih, di lantai 2 yang terdiri dari ruang kelas 4, kelas 5, kelas 6 dan ruang UKS ambrol plafonnya, dindingnya retak dan galvalumnya penyok semua.

"Yang di bawah retak berderet. Ada ruang TIK, kantin dan ruang kepala sekolah," ujar Widartiningsih saat dikonfirmasi, Rabu (1/10/2025).

Akibatnya, kini proses belajar mengajar siswa dilakukan di musala, parkiran dan ruang TIK. Khususnya siswa kelas 4 ada 31 orang, kelas 5 ada 30 siswa dan kelas 6 ada 34 siswa.

"Sebenarnya riskan ya belajar di ruang TIK. Tapi tetap saya pakai, agar pembelajaran tak terganggu, tapi saya potong jam belajarnya, sementara," ucap Widartiningsih.

Baca juga: 2 Rumah Warga dan 1 Sekolah di Bondowoso Terdampak Gempa Sumenep, Satu Ambruk Total

Dia megakui, selain gedung rusak akibat gempa, pihaknya masih akan mengecek beberapa alat-alat elektronik yang tertimpa plafon. Seperti smart board, proyektor dan LCD permanen yang baru dipasang pada Juni 2025.

"Akan kami buka nanti, takut ada gempa susulan," tutur Widartiningsih.

Disebutnya, orang tua siswa sempat menunggui para pelajar, karena khawatir adanya gempa susulan.

Widartiningsih berharap, ada bantuan tenda darurat BPBD untuk proses belajar mengajar para siswa.

Selain itu, pihaknya berharap adanya bantuan segera dari Pemerintah Daerah utamanya Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso.

Koordinator Lapangan TRC BPBD, David Tri Kurniadi, mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengirim tenda darurat untuk belajar mengajar.

"Tadi kami langsung bergerak melakukan asesmen ke sekolah, langsung akan kami koordinasikan bantuan tenda darurat untuk belajar mengajar," jelasnya.

Kini, kata David, pihaknya juga sedang melakukan asesmen ke rumah-rumah terdampak gempa lainnya.

"Informasi yang masuk ke kami ada 2 rumah yang terdampak gempa di Desa Mengen dan Desa Tegalampel. Kami cek dulu ini," pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved