Sajikan Kopi Saring Ala 1990-an, Toko Kerabat Jombang Tawarkan Hangatnya Keakraban Masa Lalu
“Dulu, di tahun 1990-an, orang ngopi di toko kecil. Sederhana, tetapi suasananya akrab. Itu yang saya coba hidupkan lagi,” ucap Rafli
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
Rafli menegaskan bahwa Toko Kerabat tidak pernah menargetkan diri menjadi tempat hits. “Kami ingin menghadirkan ruang yang akrab. Ngopi di sini bukan soal gaya hidup, tetapi soal cerita, pertemuan, dan memori,” ungkapnya.
Filosofi inilah yang membuat tempat ini punya daya tarik tersendiri di tengah persaingan kafe modern. Kehadiran Toko Kerabat seolah menjadi oase kecil di tengah perkembangan zaman.
Di kawasan Cukir yang kental dengan tradisi religius, ia hadir menawarkan ruang sederhana tempat orang bisa berbagi cerita, melepas lelah, atau sekadar menyesap secangkir kopi saring yang hangat.
Dengan perpaduan menu merakyat, harga terjangkau, dan suasana penuh keakraban, Toko Kerabat membuktikan bahwa tradisi ngopi adalah bagian dari budaya, bukan sekadar trend sesaat. *****
Ngopi
kopi saring jadul di Jombang
warkop lama tanpa Wifi
Toko Kerabat di Jombang
budaya minum kopi
Jombang
SURYA.co.id
Keluarga Besar Darul Ulum Jombang Gelar Salat Gaib untuk Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Bayar Rp 1,3 Miliar Tetapi Izin Tidak Pernah Keluar, Perusahaan Asing Di Jombang Terpaksa Disegel |
![]() |
---|
Dorong Perekonomian Lewat Wisata, Raperda Baru Jadi Roadmap Wisata Jombang 20 Tahun Ke Depan |
![]() |
---|
Ancaman Menkeu Purbaya untuk Pertamina: Anggaran Bisa Dipotong Jika BBM Impor Berlanjut |
![]() |
---|
Dari Jombang, Santri Denanyar Ukir Prestasi di Lomba Kaligrafi Internasional Khat Maghribi di Kanada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.