70 Persen Dari 530 Ton Sampah Harian di Jombang Berakhir di Sungai, Ecoton Imbau Partisipasi Warga

Menurut Ecoton, akar persoalan sampah di Jombang bukan hanya soal teknis, melainkan juga kurangnya keteladanan dan kepemimpinan. 

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/Anggit Puji Widodo (anggitkecap)
MENUMPUK - Alat berat berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jumat (26/9/2025). Hampir 290 ton sampah per hari belum tertangani. 

Sekretaris DLH Jombang, M. Amin Kurniawan, menyebutkan bahwa upaya pengelolaan terus dilakukan. Akan tetapi, volume sampah yang masuk jauh lebih besar daripada kapasitas pengurangan.

“Kurang lebih 82 ton bisa direduksi lewat pemilahan dan program bank sampah. Sementara, hampir 290 ton per hari masih belum tertangani,” ucapnya saat dikonfirmasi terpisah, Jumat (26/9/2025).

Ia melanjutkan, sejak akhir 2024, area landfill lama di TPA Gedangkeret, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, resmi ditutup. Lahan seluas 4 hektare tersebut kini tak lagi digunakan setelah penuh dan hanya menyisakan gundukan sampah yang ditumbuhi semak belukar. *****

 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved