Siswa Tuban Keracunan Menu MBG

Siswa SMKN 1 Palang Diduga Keracunan Menu MBG, Polres Tuban: Masih Tunggu Hasil Uji Lab

Polres Tuban masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan peristiwa siswa SMKN 1 Palang diduga mengalami keracunan MBG

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: irwan sy
Muhammad Nurkholis/TribunJatim.com
KERACUNAN MENU MBG - Kasi Humas Polres Tuban, Iptu Siswanto, Kamis (25/9/2025). Siswanto mengatakan Polres Tuban masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan dan muntahan para siswa terkait peristiwa siswa SMKN 1 Palang diduga mengalami keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

SURYA.co.id, TUBAN - Polres Tuban masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan dan muntahan para siswa terkait peristiwa siswa SMKN 1 Palang diduga mengalami keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Jadi saat ini sudah dilakukan uji lab terhadap makanan dan sisa hasil muntahan. Dan dilakukan juga observasi terhadap siswa tersebut,” kata Kasi Humas Polres Tuban, Iptu Siswanto, Kamis (25/9/2025).

Menurutnya, hasil uji laboratorium itu akan menjadi acuan untuk memastikan penyebab pasti siswa mengalami gejala muntah hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: 2 Siswa SMKN 1 Palang Tuban yang Diduga Keracunan Menu MBG Drop Lagi

“Baik rekan-rekan, jadi untuk hasil lab-nya pun tetap menunggu. Jadi nanti yang menyampaikan hasil lab itu akan disampaikan kembali,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, enam siswa SMK Negeri 1 Palang diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG berupa nasi goreng dengan lauk telur ceplok, timun, dan buah anggur. 

Drop Lagi
Sebanyak dua siswa SMKN 1 Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), kembali harus menjalani perawatan intensif di IGD RSUD dr R Koesma, Kamis (25/9/2025).

Keduanya diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berupa nasi goreng dengan lauk telur ceplok, timun dan buah anggur pada Rabu (24/9/2025). 

Kedua siswa tersebut, sempat dinyatakan membaik dan diperbolehkan pulang, setelah mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUD dr R Koesma pada Rabu (24/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

Namun, Kamis sekitar pukul 09.00 WIB, kondisi mereka kembali drop dan mengeluhkan sakit.

Kedua siswa tersebut adalah Hijrayatul Nasyi’in (15) asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang, dan Siti Khoirul Nisa (16) asal Desa Wangun, Kecamatan Palang.

Ibu dari Siti Khoirul Nisa, Juharti (52), menceritakan jika putrinya tiba-tiba kembali merasakan sesak napas, sakit perut dan lemas. 

Melihat kondisi itu, ia segera menghubungi bidan Puskesmas Palang, yang kemudian menyarankan agar putrinya dibawa kembali ke RSUD dr R Koesma Tuban.

“Kemarin malam pukul 22.00 WIB sebenarnya sudah membaik. Tapi sekitar pukul 09.00 WIB tiba-tiba mengeluh lagi, sesak napas, perut sakit, lemas,” ujarnya.

Juharti menegaskan, sebelum kejadian ini, anaknya tidak mengeluhkan sesuatu yang serius, bahkan pola makan juga normal.

“Makan ya seperti biasanya, tidak ada yang aneh,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Juharti berharap, agar pemerintah daerah maupun pusat memberi perhatian serius agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

"Semoga ada penanganan serius," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved