Motif Wawan secara Keji Bunuh Keluarga Mantan Istri di Pacitan, Berawal Padamkan Listrik

SURYA.co.id, PACITAN - Terungkap kekejian Wawan membantai keluarga mantan istrinya, Miswati, di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (20/9/2025) lalu.

Dari keterangan saksi Bm (17) anak yang sempat dikira tersandera, ternyata kabur daripada ikut dibantai oleh Wawan.

Baca juga: Pria Pacitan Bunuh Keluarga Mantan Istri, Anak yang Sempat Diduga Ditawan Pelaku Telah Ditemukan

“Berawal dari Wawan (pelaku) ditolak. Jumat 19 September 2025 itu mau mengajak balikan Miswati. Tetapi sama mantan mertuanya ditolak dengan kata-kata bahwa Miswati sudah dapat jodoh yang lain,” ungkap Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Choirul Maskanan, Senin (22/9/2025).

Kemudian, Sabtu (20/9/2025) malam pelaku balik ke lokasi, dan langsung memadamkan listrik rumah milik Miswati.

Korban pertama adalah mantan ipar pelaku, Eky.

“Saat itu Eky mau menyalakan listrik. Sampai di depan rumah, langsung disabet oleh pelaku,” kata mantan Kasatresnarkoba Polres Ponorogo ini.

Setelah itu, mantan mertua perempuan pelaku yang bernama Timi menyusul Eky karena dengan teriakan.

“Kemudian ditebas lagi oleh pelaku,” katanya.

Timi yang berusia 50 tahun mengalami luka cukup parah di bagian leher dan langsung meninggal dunia di lokasi.

Pasca Timi, mantan mertua pelaku yang laki-laki bernama Miskun juga menyusul Timi.

Kemudian menjadi korban selanjutnya, Miskun disabet oleh Wawan.

“Setelahnya, Bm dan Arga (mantan ponakan) yang masih berusia 10 tahun sembunyi. Tetapi, Arga yang diajak bersembunyi ngomong ketakutan,” urainya.

Dari situ, pelaku Wawan mengetahui keduanya bersembunyi.

Pelaku Wawan juga menyabet Arga.

Sementara Bm kabur agar tidak ikut jadi korban.

“Nah awalnya dikira jadi sandera, ternyata Bm kabur. Kami cari, Bm ketemu di rumah. Ini masih kami mintai keterangan,” paparnya.

Hingga kini, pelaku Wawan masih dicari. Dugaan awal pasca melakukan pembantaian terhadap keluarga mantan istri, pelaku kabur ke hutan.

“Untuk pelaku masih kami cari. Kami berusaha menyisir hutan,” pungkas Choirul.