Dijanjikan Buka Usaha di Bondowoso, 3 Pemuda dari Daerah Berbeda Ini Justru Terlantar

Dijanjikan pekerjaan di Kabupaten Bondowoso, tiga pemuda dari tiga wilayah berbeda ini justru terlantar

Tribun Jatim/Sinca Ari Pangistu
TERLANTAR - Tim Dinsos Provinsi Jawa Timur saat melakukan asessment pada dua dari tiga pemuda yang terlantar setelah diduga diiming-imingi akan diberi pekerjaan di Bondowoso, Jawa Timur, Senin (22/9/2025). Tiga pemuda asal Jawa Barat, Lampung, dan Jawa Tengah ini terlantar di Bondowoso sejak Sabtu (20/9/2025). 

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Dijanjikan pekerjaan di Kabupaten Bondowoso, tiga pemuda dari tiga wilayah berbeda ini justru terlantar sejak Sabtu (20/9/2025).

Ketiga pemuda tersebut adalah MI (28)  asal Kabupaten Tagamus, Lampung, TS (28) asal Solo, Jawa Tengah dan MF (18) asal Cibeber, Jawa Barat. 

Kasus ini bermula saat mereka bekerja di Kapal Cumi, Merauke sekitar 3 bulan lalu. Mereka bertemu dengan pemuda Bondowoso bernama Ipung.

Karena pekerjannya begitu berat mereka berempat sepakat untuk minta berhenti dan diturunkan di Maluku oleh petugas di Kapal Cumi.

Bermodalkan uang MI, mereka naik kapal dari Maluku ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Dibayarin MI Rp 700 ribu masing-masing orang naik kapal," jelas TS saat ditemui di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso, Senin (22/9/2025).

Ia menerangkan bahwa Ipung berjanji akan membukakan angkringan dan bekerja bersama.

Ipung bahkan mengaku memiliki dua sapi dan sepeda motor CBR dan Aerox yang siap dijual untuk modal buka usaha.

Namun baru saja tiba di depan Gang rumah pelaku di Bondowoso, Ipung menghilang dengan membawa kabur handphone milik temannya. 

Bahkan, tak membayar ongkos travel dari Surabaya ke Bondowoso seperti janjinya.

"Katanya Ipung sama MF mau ambil duit di ATM. Tapi hilang bawa handphone," jelasnya.

Mereka yang sudah di kebingungan akhirnya dibantu oleh warga dibawa ke rumah pelaku.

Saat ini, ketiga pemuda ini sekarang ditangani oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso.

Satu pemuda MI,  telah pulang terlebih dahulu setelah mendapatkan kiriman ongkos pulang dari keluarga.

Sementara TS dan MF tak punya cukup uang untuk kembali pulang.

"Sudah lapor Polisi buat kita pulang sendiri. Sudah ngabarin keluarga, mereka pasrah," ungkapnya dikonfirmasi pada Senin (22/9/2025).

Kepala Bidang Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial, Dinsos P3AKB Bondowoso, Jeny Ekliningtyas, menerangkan anggaran pemulangan ada di Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

Namun, pihaknya membantu proses pemberangkatan mereka ke Dinsos Provinsi Jawa Timur, di Surabaya.

"Buatkan surat pengantar supaya nanti dititipkan ke bus. Anggaran pemulangannya ada di Dinsos Provinsi," jelasnya.

Mozayyana, Pendamping Sosial Dinsos Provinsi Jawa Timur mengatakan, pihaknya sudah mengantar para korban ke Polres Bondowoso untuk pelaporan orang terlantar sebagai salah satu syarat.

Hari ini bersama Dinsos Bondowoso juga mengantar dua orang itu melakukan perekaman iris mata untuk memeriksa  identitas di Dispendukcapil Bondowoso.

"Karena salah satunya masih usia 18 tahun, jadi tidak melakukan perekaman," jelasnya.

Rencananya pukul 13.00, kedua orang terlantar ini akan diantar ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved